Sektor industri pengolahan dan pertanian perlu mendapat perhatian khusus pada masa pemerintahan presiden dan wakil presiden terpilih Prabowo Subianto–Gibran Rakabuming Raka.
Pasalnya, kedua sektor ini tergolong sebagai penopang utama perekonomian nasional, tapi kontribusinya terhadap produk domestik bruto (PDB) turun paling dalam selama sedekade terakhir.
(Baca: 10 Sektor Usaha Penopang Utama Ekonomi RI Kuartal I 2024)
Pada 2010 sektor industri pengolahan mampu berkontribusi 22,04% terhadap PDB nasional, kemudian sektor pertanian menyumbang 13,93%.
Jika digabung, pada 2010 kedua sektor tersebut berkontribusi 35,97% atau sepertiga lebih dari nilai total perekonomian Indonesia.
Namun, pada 2023 kontribusi sektor industri pengolahan menyusut 337 basis points (bps) menjadi 18,67%. Begitu pula sektor pertanian turun 140 bps menjadi 12,53%.
Sektor usaha lain yang kontribusinya turun paling dalam adalah administrasi pemerintahan, yang turun 83 bps dari 3,78% pada 2010, menjadi 2,95% pada 2023.
Dalam periode sama, kontribusi sektor perdagangan besar dan eceran turun 52 bps dari 13,46% menjadi 12,94%; dan real estate turun 47 bps dari 2,89% menjadi 2,42%.
Di sisi lain, kontribusi sektor transportasi dan pergudangan naik paling tinggi, yakni bertambah 232 bps dari 3,57% pada 2010, menjadi 5,89% pada 2023.
Berikut daftar lengkap sektor usaha yang kontribusinya terhadap PDB turun selama periode 2010-2023:
- Industri Pengolahan: turun dari 22,04% menjadi 18,67%
- Pertanian, Kehutanan, dan Perikanan: turun dari 13,93% menjadi 12,53%
- Administrasi Pemerintahan, Pertahanan: turun dari 3,78% menjadi 2,95%
- Perdagangan Besar dan Eceran: turun dari 13,46% menjadi 12,94%
- Real Estate: turun dari 2,89% menjadi 2,42%
- Penyediaan Akomodasi dan Makan Minum: turun dari 2,92% menjadi 2,52%
- Jasa Pendidikan: turun dari 2,94% menjadi 2,79%
- Pengadaan Air, Pengelolaan Sampah: turun dari 0,09% menjadi 0,06%
- Pengadaan Listrik dan Gas: turun dari 1,06% menjadi 1,04%
Kemudian ini daftar sektor usaha yang kontribusinya terhadap PDB naik selama periode 2010-2023:
- Pertambangan dan Penggalian: naik dari 10,46% menjadi 10,52%
- Jasa Kesehatan dan Kegiatan Sosial: naik dari 0,97% menjadi 1,21%
- Jasa Perusahaan: naik dari 1,44% menjadi 1,83%
- Jasa lainnya: naik dari 1,47% menjadi 1,94%
- Informasi dan Komunikasi: naik dari 3,73% menjadi 4,23%
- Jasa Keuangan dan Asuransi: naik dari 3,49% menjadi 4,16%
- Konstruksi: naik dari 9,13% menjadi 9,92%
- Transportasi dan Pergudangan: naik dari 3,57% menjadi 5,89%
(Baca: PDB Usaha Menguat Kuartal I 2024, Kecuali Sektor Pertanian)