Harga Komoditas Nikel untuk Kontrak 3 Bulan ke Depan Naik Menuju Level US$15.670 /Ton (Selasa, 23 Desember 2025)

1
Agus Dwi Darmawan 24/12/2025 10:48 WIB
Image Loader
Memuat...
Harga Komoditas Nikel untuk Tiga Bulan Terakhir
databoks logo
  • A Kecil
  • A Sedang
  • A Besar

Westmetall mencatat harga komoditas nikel untuk kontrak 3 bulan ke depan pada hari ini naik 3,6% menuju level US$ 15.670 per ton. Kenaikan harga ini termasuk yang cukup tinggi dibandingkan rata-rata pergerakan harga dalam sepekan terakhir.

Sepanjang minggu ini, harga komoditas nikel mengalami lonjakan tertinggi pada Selasa, 23 Desember 2025 sebesar 3,6%. Sedangkan, perdagangan terhitung sejak awal tahun menguat dengan pertumbuhan tahun berjalan (year to date) sebesar 2,45%.

(Baca: Indonesia Paling Banyak Ekspor Animal, Vegetable Or Microbial Fats ke Latvia pada 2023)

Kondisi saat ini serupa dengan pergerakan harga komoditas nikel untuk kontrak 3 bulan ke depan dalam lima hari terakhir yang sedang dalam tren turun.

Seminggu terakhir, pergerakan harga komoditas nikel untuk kontrak 3 bulan ke depan tumbuh 7,29% dengan rata-rata harga transaksi harian adalah US$14,76 ribu per ton. Perhitungan Katadata Insight Center (KIC), dalam setahun berjalan (year-to-date/ytd), harga komoditas nikel tersebut telah naik 2,45%. Bahkan dari harga tertingginya tahun ini di US$16.710 per ton, harga komoditas nikel untuk kontrak 3 bulan ke depan telah turun 6,22%.

Secara tahunan, rata-rata perdagangan harga komoditas nikel untuk kontrak 3 bulan ke depan dalam lima tahun terakhir dalam tren turun. Sementara itu, untuk pantauan harga secara bulanan, transaksi dalam 12 bulan terakhir cenderung turun. Tertinggi, harga rata-rata bulanan komoditas komoditas nikel pernah tercatat yakni pada Maret 2025 diharga US$16,28 ribu per ton.

(Baca: Harga Gas Alam Dunia Sore Hari Diperdagangkan US$3,96 /Mmbtu (Selasa, 23 Desember 2025))

Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi mencatat pada semester awal 2023 nilai ekspor nikel dan turunannya secara tahun berjalan telah mencapai US$19,47 miliar atau setara Rp301 triliun. Pada 2022, nilai ekspor komoditas ini mencapai US$ 34,28 miliar atau Rp 530,1 triliun. Ekspor nikel dan turunannya ini diprediksi akan naik hingga 20 kali lipat pada 2025 akibat program hilirisasi pemerintah Indonesia.

Data Populer

Loading...