Harga Komoditas Nikel untuk Kontrak 3 Bulan ke Depan Pagi Hari Diperdagangkan US$15.670 /Ton (Selasa, 23 Desember 2025)

1
Agus Dwi Darmawan 25/12/2025 10:32 WIB
Image Loader
Memuat...
Harga Komoditas Nikel untuk Tiga Bulan Terakhir
databoks logo
  • A Kecil
  • A Sedang
  • A Besar

Westmetall mencatat harga komoditas nikel untuk kontrak 3 bulan ke depan pada hari ini naik 3,6% menuju level US$ 15.670 per ton. Kenaikan harga ini termasuk yang cukup tinggi dibandingkan rata-rata pergerakan harga dalam sepekan terakhir.

Harga komoditas nikel mengalami lonjakan tertinggi minggu ini pada Selasa, 23 Desember 2025 sebesar 3,6%. Sedangkan, perdagangan terhitung sejak awal tahun menguat dengan pertumbuhan tahun berjalan (year to date) sebesar 2,45%.

(Baca: Harga Gas Alam Dunia Turun Menuju Level US$3,89 /Mmbtu (Rabu, 24 Desember 2025))

Kondisi saat ini serupa dengan pergerakan harga komoditas nikel untuk kontrak 3 bulan ke depan dalam lima hari terakhir yang sedang dalam tren turun.

Seminggu terakhir, pergerakan harga komoditas nikel untuk kontrak 3 bulan ke depan tumbuh 7,29% dengan rata-rata harga transaksi harian adalah US$14,76 ribu per ton. Alhasil sepanjang 2025, harga komoditas nikel telah naik 2,45% dari posisi awal tahun yang berada di level US$15.295 per ton. Adapun sepanjang tahun ini, nilai perdagangan tertinggi untuk komoditas komoditas nikel pernah ditransaksikan di harga US$16.710 per ton yang terjadi pada Rabu, 12 Maret 2025.

Secara tahunan, rata-rata perdagangan harga komoditas nikel untuk kontrak 3 bulan ke depan dalam lima tahun terakhir dalam tren turun. Sementara itu, untuk pantauan harga secara bulanan, transaksi dalam 12 bulan terakhir cenderung menyusut. Tertinggi, harga rata-rata bulanan komoditas komoditas nikel pernah tercatat yakni pada Maret 2025 diharga US$16,28 ribu per ton.

(Baca: Harga Paladium - Palladium Naik Menuju Level US$1.991 /Troy Ounce (Selasa, 23 Desember 2025))

Melansir berita Katadata sebelumnya, Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Pandjaitan memproyeksikan nilai ekspor turunan nikel dapat mencapai US$60 miliar atau sekitar Rp927,84 triliun pada 2025. Hal tersebut disebabkan oleh hilirisasi nikel menjadi mobil listrik atau EV. Pada 2022, nilai ekspor nikel dan turunannya mencapai US$ 34,28 miliar atau Rp 530,1 triliun.

Data Populer

Loading...