Badan Pusat Statistik (BPS) melaporkan, ekonomi Indonesia menurut besaran produk domestik bruto (PDB) atas dasar harga konstan (ADHK) 2010 tumbuh 5,02% pada triwulan IV 2021 dibanding triwulan IV 2020 (Year on Year/yoy).
Dari sisi lapangan usaha, sektor jasa kesehatan dan sosial mencatat pertumbuhan terbesar, yakni mencapai 12,16% pada kuartal IV tahun ini (yoy). Diikuti sektor transportasi dan pergudangan tumbuh 7,93% (yoy), serta sektor pengadaan listrik dan gas juga tumbuh 7,81% (yoy).
Sektor yang berkontribusi terbesar terhadap PDB nasional yakni industri pengolahan yang tumbuh 4,92% pada kuartal IV 2021 (yoy), kemudian sektor pertanian tumbuh 2,28%, serta sektor perdagangan besar dan eceran tumbuh 5,56% (yoy).
Ekonomi domestik juga tumbuh 1,06% pada kuartal IV 2021 dibandingkan dengan kuartal III 2021 (Quarter to Quarter/qtq). Lapangan usaha sektor administrasi pemerintahan, pertananan, dan jaminan sosial wajib tumbuh 22,2% pada kuartal IV tahun lalu (qtq). Diikuti sektor transportasi dan pergudangan yang tumbuh 14,24% (qtq), serta sektor jasa pendidikan yang tumbuh 13,61% (qtq).
Sebagai informasi, PDB nasional sempat mengalami resesi akibat terjadinya pandemi Covid-19. Ekonomi domestik mengalami kontraksi dalam 4 kuartal (yoy) mulai kuartal II 2020 hingga kuartal I 2021. Namun, sejak kuartal II 2021 mulai mencatatkan pertumbuhan hingga kuartal IV tahun lalu.
(Baca: Ekonomi Indonesia Tumbuh 3,69% pada 2021)