Presiden Prabowo Subianto menargetkan rasio investasi terhadap produk domestik bruto (PDB) Indonesia harus bisa mencapai 40%.
Menurut Prabowo, rasio tersebut diperlukan untuk mendorong ekonomi Indonesia agar bisa tumbuh hingga 8%.
"Jika Indonesia ingin mencapai pertumbuhan ekonomi 6—8% berarti akan keluar middle income trap, maka rasio investasi terhadap pertumbuhan PDB harus mencapai 40,67%. Ini penting strategi untuk meningkatkan investasi," kata Prabowo, disiarkan Detik.com (29/8/2024).
(Baca: IMF: PDB Indonesia Naik 4 Kali Lipat dalam Dua Dekade)
Adapun secara historis, rasio investasi terhadap PDB Indonesia belum pernah berhasil mencapai 40% sejak Reformasi 1998.
Berdasarkan data International Monetary Fund (IMF), rasio investasi Indonesia hanya pernah melampaui 40% pada era Orde Baru, tepatnya pada tahun 1989 sampai 1992.
Setelah itu tren rasionya turun hingga mencapai titik terendah pada 1999, yakni 13%. Kemudian selama 2000-2023 rasionya berfluktuasi di kisaran 25—35% seperti terlihat pada grafik.
Dalam World Economic Outlook edisi 2024, IMF juga memperkirakan rasio investasi Indonesia selama periode 2024-2029 masih akan berada di level 30%, diiringi dengan pertumbuhan ekonomi yang stagnan di level 5%.
(Baca: IMF Prediksi Ekonomi Era Prabowo Stagnan 5,1% hingga 2029)