Menurut proyeksi International Monetary Fund (IMF), nilai produk domestik bruto (PDB) harga berlaku Indonesia pada 2024 bisa mencapai US$1,4 triliun.
Angka tersebut 4,51 kali lebih tinggi dari PDB harga berlaku tahun 2005, dengan rincian seperti terlihat pada grafik.
"Dalam dua dekade terakhir Indonesia telah mengalami transformasi yang luar biasa. Negara Asia Tenggara ini telah meningkatkan PDB-nya empat kali lipat menjadi US$1,4 triliun," kata IMF dalam unggahan di akun Instagram resminya @the_imf, Minggu (29/12/2024).
Menanggapi data tersebut, Menteri Keuangan Sri Mulyani menyatakan transformasi Indonesia dipengaruhi kebijakan ekonomi yang berfokus pada penguatan di sektor fiskal dan investasi.
"Kami membangun infrastruktur dan memperbaiki iklim investasi melalui perubahan undang-undang untuk menciptakan ekosistem yang baik," kata Sri Mulyani dalam siaran pers di situs Kementerian Keuangan, Senin (30/12/2024).
"Kami juga berinvestasi di bidang sumber daya manusia dengan mengalokasikan 20% dari APBN untuk pendidikan. Melalui beasiswa, kami telah membiayai 50.000 orang untuk belajar di universitas terbaik dunia."
"Namun, kami tidak bisa mendanai semuanya dengan uang publik. Karena itu kami mengembangkan kemitraan publik dan swasta, serta terus meningkatkan iklim bisnis dan investasi," lanjut Sri.
Dalam kesempatan sama, IMF juga menyoroti pencapaian Indonesia dalam mengurangi tingkat kemiskinan ekstrem.
"Porsi penduduk Indonesia yang hidup dengan pengeluaran kurang dari $2,15 sehari sudah turun sepuluh kali lipat, menjadi kurang dari 2 persen," kata IMF dalam unggahannya.
(Baca: Kemiskinan Ekstrem Indonesia Berkurang sampai 2023)