Gen Z dan milenial, dua generasi yang acapkali merasakan stres terkait karier dan masa depannya. Maka, kondisi tempat kerja, bisa menjadi salah satu alasan pemicu bertambahnya stres mereka.
Survei dari Deloitte menyebut, masalah gaji dan kondisi kerja memang kerap merugikan kesehatan mental kedua generasi tersebut. Kelelahan pun bisa menjadi alasan utama milenial dan gen Z meninggalkan tempat kerja mereka. Hal itu terungkap dalam survei Deloitte yang dilakukan dua tahun terakhir ini.
Namun, di balik itu, sebenarnya kondisi apa yang membuat gen Z dan milenial mau bertahan di tempat kerja?
(Baca juga: Masalah Prospek Pekerjaan dan Karier Paling Bikin Stres Gen Z dan Milenial)
Laporan Deloitte menunjukkan, alasan pertama yang membuat kedua generasi itu bertahan di tempat kerjanya saat survei dilakukan adalah pekerjaan yang baik, termasuk keseimbangan antara waktu bekerja dan waktu hidup sendiri (produktif dan reproduktif).
Pilihan tersebut dipilih oleh 32% responden gen Z dan 39% milenial pada 2022 lalu.
Selanjutnya ada kesempatan belajar dan berkembang di kantornya, yang dipilih dengan proporsi yang sama oleh gen Z dan milenial, 29%.
Kemudian, tingginya gaji dan keuntungan (benefit) lain yang dipilih 24% gen Z dan 27% milenial.
Kultur kerja yang positif, pekerja merasa dihargai, hingga punya rasa kepemilikan terhadap perusahaan, adalah alasan lain dipilih oleh kedua generasi dengan persentase yang sama, 23%.
Lalu ada kesempatan mengembangkan karier yang dipilih 23% generasi Z dan 24% milenial. Sisanya, terlampir pada grafik atas dan poin di bawah.
Deloitte mendefisiniskan gen Z lahir antara Januari 1995-Desember 2003. Sementara generasi milenial merupakan kelahiran Januari 1983-Desember 1994.
Survei ini melibatkan 23.220 responden, dengan rincian 14.808 responden gen Z dan 8.412 responden milenial. Mereka berasal dari 46 negara.
Negara-negaranya adalah Amerika Utara, Amerika Latin, Eropa Barat, Eropa Timur, Timur Tengah, Afrika, dan Asia-Pasifik. Survei dilakukan dengan menggunakan wawancara online. Koleksi data diselesaikan antara 24 November 2021 dan 4 Januari 2022.
Selain survei, pada April 2022, penilaian kualitatif virtual dilakukan dengan 15 gen Z dan milenial dari Australia, India, Jepang, Inggris, dan AS.
(Baca juga: Masalah Keuangan hingga Hubungan Jadi Pemicu Stres Buat Gen Z dan Milenial)
Berikut alasan utama gen Z dan milenial tetap bertahan di tempat kerjanya pada 2020.
- Kerjaan yang baik atau seimbang
Gen Z 32% responden
Milenial 39% responden
- Kesempatan belajar dan berkembang
Gen Z 29% responden
Milenial 29% responden
- Gaji tinggi dan benefit lain
Gen Z 24% responden
Milenial 27% responden
- Kultur kerja yang baik
Gen Z 23% responden
Milenial 23% responden
- Jenjang karier
Gen Z 23% responden
Milenial 24% responden
- Dapat makna dalam bekerja
Gen Z 21% responden
Milenial 26% responden
- Kerja fleksibel (bisa remote)
Gen Z 20% responden
Milenial 21% responden
(Baca juga: Ini 5 Hal yang Paling Dikhawatirkan Gen Z dan Milenial)