Menurut survei Mandiri Institute, ada banyak perusahaan di Indonesia yang menganggap penting environmental, social, and governance (ESG).
ESG adalah standar praktik bisnis yang memperhatikan aspek lingkungan, sosial, dan tata kelola secara berkelanjutan.
(Baca: Ekonomi RI Tergolong Rendah Intensitas Emisi di ASEAN)
Dari 150 perusahaan terbuka (listed companies) di Indonesia yang disurvei pada 2024, mayoritas atau 87% mengaku mengimplementasikan ESG karena sudah menjadi prinsip perusahaan mereka (corporate value).
Namun, ada banyak pula yang menghadapi tantangan. Sebagian besar terkendala menerapkan ESG karena kurang dukungan dari pemerintah/regulator (58%), serta masalah biaya (58%).
Lebih dari separuh responden juga merasa kesulitan dalam memenuhi indikator kinerja ESG (56%), dan kurang memahami ESG (54%).
Kendala lainnya adalah kekurangan data, kesulitan menentukan target dan metode penilaian kinerja, tak ada arahan atau dukungan dari pemegang saham (shareholder), dan sebagainya seperti terlihat pada grafik.
(Baca: Intensitas Emisi Gas Rumah Kaca Perekonomian Indonesia Turun sampai 2023)