Jumlah Perusahaan Peserta BPJS Ketenagakerjaan Meningkat sampai Oktober 2025

Menurut data Kementerian Ketenagakerjaan, jumlah perusahaan di Indonesia yang terdaftar sebagai peserta aktif BPJS Ketenagakerjaan terus bertambah sejak awal tahun ini.

Sampai Oktober 2025, perusahaan yang mengikuti program tersebut sudah mencapai 867.675 perusahaan.

Namun, jumlahnya masih lebih rendah dibanding Oktober 2024, seperti terlihat pada grafik.

Pada Oktober 2025, mayoritas atau 698.217 perusahaan peserta aktif BPJS Ketenagakerjaan tergolong usaha mikro.

Lalu 82.841 perusahaan tergolong skala kecil, 36.410 perusahaan skala menengah, dan 50.207 perusahaan skala besar.

Berikut kriteria skala usaha berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 7 Tahun 2021:

• Usaha Mikro: Modal usaha maksimal Rp1 miliar di luar tanah dan bangunan tempat usaha, hasil penjualan tahunan maksimal Rp2 miliar.
• Usaha Kecil: Modal usaha lebih dari Rp1 miliar sampai Rp5 miliar di luar tanah dan bangunan tempat usaha, hasil penjualan tahunan lebih dari Rp2 miliar sampai Rp15 miliar.
• Usaha Menengah: Modal usaha lebih dari Rp5 miliar sampai Rp10 miliar di luar tanah dan bangunan tempat usaha, hasil penjualan tahunan lebih dari Rp15 miliar sampai Rp50 miliar.
• Usaha Besar: Modal usaha dan hasil penjualan tahunan lebih besar dari skala usaha menengah.

Pada Oktober 2025, perusahaan peserta aktif BPJS Ketenagakerjaan paling banyak berada di Jawa Timur, yakni mencapai 130.989 perusahaan.

Posisinya diikuti Jakarta dengan 117.292 perusahaan, Jawa Tengah 105.546 perusahaan, dan Jawa Barat 97.176 perusahaan.

(Baca: Jumlah Peserta Aktif BJPS Ketenagakerjaan per Provinsi Oktober 2024)