Mayoritas "Female Breadwinners" RI 2024 Bekerja Usaha Perorangan

Erlina Fury Santika 22/12/2025 17:25 WIB

Bagikan URL telah disalin

Memuat...

Menurut BPS, mayoritas female breadwinners di Indonesia bekerja dalam usaha perorangan pada 2024. Disusul bekerja pada pemerintah dan lembaga profit.

Persentase Female Breadwinners Menurut Jenis Tempat Kerja (2024)

A Font Kecil
A Font Sedang
A Font Besar

Anda mengakses konten Single Data Premium.
Untuk meneruskan, silakan berlangganan, atau beli secara satuan.

Professional

Nikmati akses premium dengan harga yang lebih terjangkau.

Mulai dari

~~Rp300.000~~ 150.000/bulan

Akses lebih banyak konten premium dan fitur eksklusif khusus pelanggan.

Mulai dari

50.000/bulan

Hanya Rp833 per artikel

Lebih detail »

Beli Satuan

Langsung baca artikel “Mayoritas "Female Breadwinners" RI 2024 Bekerja Usaha Perorangan”.

Rp10.000

Kami menerima pembayaran berikut:

Beberapa metode pembayaran masih dalam proses aktivasi.

Persentase Female Breadwinners Menurut Jenis Tempat Kerja (2024)

Unduh

Sumber

A Kecil
A Sedang
A Besar

Survei Angkatan Kerja Nasional (Sakernas) Agustus 2024 dari Badan Pusat Statistik (BPS) menunjukkan, mayoritas female breadwinners Indonesia bekerja dalam usaha perorangan.

BPS mendefinisikan female breadwinners sebagai perempuan yang bekerja dan memiliki pendapatan paling dominan di rumah tangga atau bahkan pencari nafkah utama bagi keluarganya.

Proporsi perempuan dengan usaha perorangan itu menyentuh 60,79% dari total female breadwinners pada 2024. BPS menyebut ada faktor pendorong tingginya proporsi usaha perorangan ini.

"Kondisi ini mengindikasikan bahwa pekerjaan yang dipilih female breadwinners cenderung karena alasan fleksibilitas waktu yang lebih besar dan hambatan dalam mengakses pekerjaan di sektor formal," kata BPS mengutip penelitian Budig pada 2006.

Jenis terbanyak kedua adalah bekerja pada lembaga profit, yakni 19,78%. Tak berbeda jauh dengan usaha perorangan, BPS menilai kondisi ini didorong faktor ekonomi yang menantang untuk perempuan.

"Kondisi demikian juga disebabkan dari keterbatasan akses terhadap modal, pendidikan, dan pelatihan keterampilan yang membuat banyak female breadwinners terjebak dalam pekerjaan dengan pendapatan rendah dan ketidakpastian ekonomi," kata BPS mengutip penelitian International Labour Organization (ILO) pada 2020.

Ada juga female breadwinners yang bekerja di lembaga pemerintah (12,15%), usaha rumah tangga (4,79%), dan jenis lainnya (2,49%).

Secara keseluruhan, BPS mencatat female breadwinners Indonesia menyentuh 14,37% dari total pekerja di Indonesia pada 2024.

(Baca: Banyak "Female Breadwinners" Indonesia Berstatus Istri pada 2024)

Editor : Erlina Fury Santika