Produk domestik bruto (PDRB) harga berlaku (ADHB) di Kota Bogor, pada 2023 mencapai Rp57 triliun. PDRB di kabupaten/kota ini tumbuh 5,1% dibandingkan dengan tahun sebelumnya Rp52,91 triliun .
Dibandingkan dengan masa pandemi covid pada tahun 2020, pertumbuhan ekonomi di wilayah ini terlihat lebih tinggi. Sebelumnya pertumbuhan pada akhir tahun 2020 pasca covid tercatat turun 0,41%.
(Baca: Data 2023: Pengangguran di Kabupaten Bogor Mencapai 8,47%)
Menurut publikasi BPS, dengan total penduduk yang mencapai 1,12 juta jiwa, PDRB per kapita di wilayah ini tercatat Rp53.240 ribu/kapita/tahun. PDRB per kapita ini secara nasional berada di urutan 210.
Dari 17 sektor yang mendorong pergerakan ekonomi di kabupaten/kota ini, sektor perdagangan besar dan eceran, reparasi mobil dan sepeda motor menjadi unggulan.
Sektor perdagangan besar dan eceran, reparasi mobil dan sepeda motor di Kota Bogor pada 2023 mencatatkan nilai sebesar Rp10,96 triliun. PDRB ini berada di urutan pertama dibandingkan 17 sektor lain. Sektor ini tumbuh 3,73% dibandingkan dengan angka tahun sebelumnya yang tercatat Rp10,11 triliun.
Selanjutnya di posisi kedua adalah sektor industri pengolahan tumbuh 3,96% menjadi Rp10,66 triliun, PDRB sektor transportasi dan pergudangan yang kali ini diurutan ketiga tumbuh 9% menjadi Rp7,62 triliun.
(Baca: Pengeluaran Penduduk Kota Padang Panjang untuk Membeli Roti Tawar Rp1155.3 per Kapita per Minggu)
Terakhir, PDRB di Kota Bogor, untuk urutan lima besar adalah jasa keuangan dan asuransi dengan nilai Rp3,82 triliun. Menurut BPS, sektor ini selama setahun terakhir berhasil tumbuh 1,04% dari capaian sebelumnya yang tercatat Rp3,73 triliun.
Distribusi PDRB di Kota Bogor pada 2023
Menurut tingkat distribusinya, sektor utama yang menyumbang pertumbuhan terbesar PDRB di Kota Bogor ini adalah sektor perdagangan besar dan eceran, reparasi mobil dan sepeda motor dengan kontribusi mencapai 18,82%. Sektor lainnya diurutan lima besar adalah sektor industri pengolahan, sektor transportasi dan pergudangan, sektor konstruksi, dan sektor informasi dan komunikasi.
Sedangkan untuk sektor dengan distribusi terkecil adalah Sektor Jasa Perusahaan,Sektor Jasa Kesehatan dan Kegiatan Sosial,Sektor Pertanian, Kehutanan dan Perikanan,Sektor Pengadaan Air, Pengelolaan Sampah, Limbah dan Daur Ulang dan Sektor Pertambangan dan Penggalian.