Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat jumlah pengangguran Indonesia sebesar 9,1 juta orang pada Agustus 2021. Jumlah ini naik dari 8,7 juta orang pada Februari 2021, tetapi menurun jika dibandingkan 9,8 juta orang pada periode yang sama tahun lalu.
(Baca: Mayoritas Pengangguran di Jakarta Lulusan SMK)
Namun pengangguran Indonesia menurun jika dilihat dari tingkat pengangguran terbuka (TPT). Tercatat TPT Indonesia sebesar 6,49% pada Agustus 2021. TPT ini menurun dari 9,72% pada Februari 2021 dan 7,07% pada Agustus 2020.
BPS melaporkan, ada delapan provinsi yang memiliki TPT di atas rata-rata nasional. TPT tertinggi berasal dari Kepulauan Riau sebesar 9,91%.
Kemudian disusul Jawa Barat sebesar 9,82%, Banten 8,98%, dan Jakarta 8,5%. Lalu, Sulawesi Utara sebesar 7,06%, Maluku 6,93%, Kalimantan Timur, 6,83%, dan Sumatera Barat 6,52%.
Selain itu, pandemi Covid-19 masih memberikan dampak negatif terhadap kondisi ketenagakerjaan Indonesia, tetapi dampaknya tidak sebesar tahun sebelumnya saat pertama kali Indonesia menghadapi ancaman virus. Sebanyak 21,32 juta orang penduduk usia kerja terdampak Covid-19, turun 7,8 juta orang dari Agustus 2020 yang sebesar 29,12 juta.
Adapun pengangguran akibat Covid-19 menurun 740 orang dari 2,56 juta pada Agustus 2020 menjadi 1,82 juta. Lalu, pekerja yang mengalami pengurangan jam kerja menurun 6,62 juta orang dari 24,03 juta pada Agustus 2020 menjadi 17,41 juta.
BPS juga mencatat sebanyak 700 orang bukan merupakan angkatan kerja. Jumlah itu turun 60 orang dari periode yang sama tahun lalu yang sebesar 760 orang. Terakhir, pegawai yang sementara tidak bekerja menurun 380 orang menjadi 1,39 juta orang.