Pandemi Covid-19 telah membuat jumlah pengangguran di DKI Jakarta meningkat. Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), jumlah pengangguran di DKI Jakarta mencapai 572.780 orang pada 2020.
Dari jumlah itu, sebanyak 197.112 orang merupakan lulusan Sekolah Menengah Kejuruan (SMK). Proporsinya mencapai 34,41% dari total pengangguran di Jakarta.
Selain sebagai penyumbang pengangguran terbanyak, lulusan SMK memiliki Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) tertinggi di Jakarta. Tercatat, TPT lulusan SMK di ibu kota sebesar 15,40% pada tahun lalu.
Pengangguran dari lulusan Sekolah Menengah Atas (SMA) di Jakarta menempati urutan kedua, yakni 155.103 orang atau 27,08%. Pengangguran di Jakarta yang lulusan SMP sebanyak 76.702 orang atau 13,39%.
Ada pula pengangguran di Jakarta yang merupakan lulusan DIV/S1/S2/S3 sebanyak 60.141 orang atau 10,50%. Kemudian, pengangguran yang lulusan SD ke bawah sebanyak 57.791 orang atau 10,09%. Sementara, sebanyak 25.931 orang atau 4,53% pengangguran di Jakarta merupakan lulusan DI/II/III.
(Baca: Lebih dari 190 Ribu Penduduk Sumatera Barat Menganggur pada 2020)