Tak Pensiun di Hari Tua, Makin Banyak Lansia RI Bekerja pada 2024

Layanan konsumen & Kesehatan

Premium

Adi Ahdiat 03/01/2025 17:44 WIB

URL telah disalin

Memuat...

Menurut data BPS, persentase lansia Indonesia yang bekerja meningkat pada 2024, hingga mencapai rekor tertinggi dalam sedekade terakhir.

Persentase Lansia Indonesia yang Bekerja (2014-2024)

A Font Kecil
A Font Sedang
A Font Besar

Anda mengakses konten Single Data Premium.
Untuk meneruskan, silakan berlangganan, atau beli secara satuan.

Professional

Nikmati akses premium dengan harga yang lebih terjangkau.

Mulai dari

~~Rp300.000~~ 150.000/bulan

Akses lebih banyak konten premium dan fitur eksklusif khusus pelanggan.

Mulai dari

50.000/bulan

Hanya Rp833 per artikel

Lebih detail »

Beli Satuan

Langsung baca artikel “Tak Pensiun di Hari Tua, Makin Banyak Lansia RI Bekerja pada 2024”.

Rp10.000

Kami menerima pembayaran berikut:

Beberapa metode pembayaran masih dalam proses aktivasi.

Persentase Lansia Indonesia yang Bekerja (2014-2024)

Unduh

Sumber

A Font Kecil
A Font Sedang
A Font Besar

Menurut data Badan Pusat Statistik (BPS), pada 2024 sekitar 12% penduduk Indonesia sudah lanjut usia (lansia) atau berumur 60 tahun ke atas.

Dari kelompok lansia tersebut, lebih dari separuhnya atau 55,32% masih bekerja.

(Baca: Banyak Lansia RI Kerja Informal, Tak Punya Perlindungan)

Persentase lansia Indonesia yang bekerja pada 2024 meningkat hingga mencapai rekor tertinggi baru dalam sedekade terakhir, seperti terlihat pada grafik.

BPS menyatakan ada banyak alasan yang mendorong lansia tetap bekerja, salah satunya adalah keharusan untuk memenuhi kebutuhan hidup.

"Ketidaktersediaan non-labor income seperti jaminan pensiun menuntut lansia untuk tetap bekerja," demikian dikutip dari laporan BPS.

"Beberapa faktor yang memengaruhi lansia tetap bekerja antara lain masih kuat secara fisik dan mental, adanya desakan ekonomi, serta motif aktualisasi diri atau emosi," lanjutnya.

BPS juga mencatat, semakin tinggi tingkat pendidikan lansia, persentase lansia yang bekerja cenderung semakin rendah.

Dari seluruh lansia yang bekerja pada 2024, mayoritas atau 40,5% berstatus tidak pernah sekolah/tidak tamat SD, dan 37,6% lulusan SD.

Kemudian lulusan SMP 8,5%, SMA/SMK 9,1%, dan perguruan tinggi 4,2%.

"Lansia yang berpendidikan rendah umumnya terpaksa harus bekerja hanya untuk memenuhi kebutuhan pada saat itu saja, tanpa memikirkan adanya jaminan hari tua," kata BPS dalam laporannya.

(Baca: Wirausaha Pemula di Indonesia Mayoritas Lansia)

Editor : Adi Ahdiat