Badan Pusat Statistik (BPS) rutin merilis data jumlah pengangguran nasional yang mencakup empat kelompok, yaitu:
- Angkatan kerja yang menganggur dan aktif mencari kerja;
- Sudah diterima kerja tapi belum mulai kerja;
- Sedang mempersiapkan usaha; serta
- Putus asa atau merasa tak mungkin mendapat pekerjaan.
(Baca: Jumlah Pengangguran Lulusan Universitas Meningkat 2014-2024)
Kelompok yang disebut terakhir, yaitu pengangguran yang putus asa, cenderung bertambah sejak pandemi Covid-19.
Menurut data BPS yang dianalisis Kementerian Ketenagakerjaan, sebelum terjadi pandemi, yakni Februari 2020, jumlah pengangguran yang putus asa di Indonesia mencapai 324 ribu orang. Proporsinya hanya 4,69% dari total pengangguran kala itu.
Namun, setelah pandemi merebak, pada Agustus 2020 jumlah pengangguran yang putus asa naik hampir dua kali lipat menjadi 602 ribu orang, dan proporsinya naik menjadi 6,17%.
Jumlahnya makin melonjak pada Agustus 2021 dan Agustus 2022, di mana yang putus asa sempat melampaui 2 juta orang, dengan proporsi sekitar 22—33% dari total pengangguran nasional.
Kemudian pada 2023 pengangguran yang putus asa mulai berkurang, tapi masih lebih banyak dibanding sebelum pandemi seperti terlihat pada grafik.
(Baca: Jumlah Pengangguran Lulusan SMA Meningkat 2014-2024)