Pemerintah berencana menarik peredaran bahan bakar gas LPG ukuran tabung 3 kilogram (kg). Sebagai gantinya, pemerintah akan membagikan paket kompor listrik induksi secara gratis kepada masyarakat di beberapa daerah.
"Peredaran LPG 3 kg secara bertahap dikurangi pada daerah yang telah didistribusikan paket kompor induksi," kata Plt. Dirjen Ketenagalistrikkan Dadan Kusdiana, seperti dilansir Katadata.co.id, Kamis (15/9/2022).
"PLN ditugaskan untuk melaksanakan piloting konversi kompor LPG 3 kg dengan kompor induksi tahun 2022 di Kota Solo, Jawa Tengah, dan Kabupaten Badung, Bali. Masing-masing sebanyak 1.000 keluarga penerima manfaat secara gratis," lanjutnya.
Dadan menjelaskan, nantinya masyarakat akan mendapatkan satu unit kompor induksi dengan dua tungku masak yang masing-masing berdaya 1.000 Watt. Ditambah dua unit perlengkapan masak berupa panci dan wajan yang disertai modul Internet of Things (IoT) untuk menyimpan data konsumsi energi listrik.
Membandingkan Efisiensi Kompor Induksi dan LPG
Adapun menurut laporan penelitian Mega Conversion from LPG to Induction Stove to Achieve Indonesia's Clean Energy Transition yang ditulis Dzikri Firmansyah Hakam dkk. (Mei 2022), kompor listrik tipe induksi memiliki efisiensi berbeda-beda sesuai besaran dayanya.
Tingkat efisiensi dalam laporan ini diukur berdasarkan waktu dan biaya yang dibutuhkan untuk mendidihkan 1 liter air dari suhu 30 °C hingga mencapai 100 °C.
Laporan itu mencatat, untuk mendidihkan 1 liter air, kompor berbasis LPG membutuhkan waktu 231,2 detik dan menghabiskan biaya US$0,0113 atau sekitar Rp169,25 (kurs Rp14.978 per US$).
Sedangkan kompor induksi berkapasitas 1.800 Watt butuh waktu 219,8 detik dan menghabiskan biaya US$0,0106 atau sekitar Rp158,77, sedikit lebih hemat dibanding LPG.
"Hasil penelitian menunjukkan bahwa kompor induksi 1.800 Watt memiliki efisiensi energi paling baik (81,78%) dibandingkan kompor jenis lainnya," tulis laporan tersebut.
Kendati demikian, kompor induksi dengan daya lebih rendah, yakni 1.400 Watt, 1.000 Watt, dan 500 Watt membutuhkan waktu lebih lama untuk mendidihkan air ketimbang kompor LPG.
Biaya mendidihkan air dengan kompor induksi berdaya rendah juga tak jauh beda dengan kompor LPG, bahkan ada yang lebih mahal seperti terlihat pada grafik.
"Bagaimanapun hasil penelitian ini tergantung pada kelas daya kompor. Efisiensi energi kompor tentu mempengaruhi biaya dan waktu yang dibutuhkan untuk memasak," jelas laporan tersebut.
(Baca: Harga Keekonomian LPG 3 Kg Tembus Rp44 Ribu)