Laporan Kantar Indonesia menghimpun pertumbuhan sejumlah produk dalam fast-moving consumer goods (FMCG) Indonesia pada kuartal II 2023 dan 2024.
Pertumbuhan tertinggi adalah produk kecantikan dengan persentase pertumbuhan penjualan mencapai 14% pada kuartal II 2023 dan 15% pada kuartal II 2024.
Sementara jumlah produk kategori tersebut mengalami pertumbuhan hingga 6% pada kuartal II 2023 dan 8% pada kuartal II 2024. Secara harga, naik masing-masing 7% pada kuartal II 2023 dan 2024.
Petumbuhan tertinggi selanjutnya dipegang oleh FMCG makanan, sebesar 6% untuk kuartal II 2023. Pada kuartal II 2024, naik signifikan menjadi 10%.
Selanjutnya ada kelompok minuman, sebesar 4% pada kuartal II 2023, tumbuh meroket 11% pada kuartal II 2024.
Lalu ada produk kebutuhan dapur sebanyak 10% pada kuartal kedua 2023. Pertumbuhannya hanya 4% pada kuartal kedua 2024.
Produk perawatan pribadi menyusul dengan persentase pertumbuhan sebesar 8% pada kuartal kedua 2023. Namun pada 2024 hanya 5%.
Sisanya ada produk kebutuhan dalam rumah, bayi, hingga susu dan olahannya seperti terlihat pada grafik.
Kantar mengatakan, produk kecantikan melanjutkan pertumbuhan tertingginya dalam kategori FMCG, menandakan adanya kesempatan yang menjanjikan bagi merek kecantikan untuk memanfaatkan tren ini.
"Namun, pertumbuhan di sektor makanan dan minuman (food & beverages) terus bergantung pada kenaikan harga. Sementara sektor perawatan rumah tumbuh lebih lambat dari tahun sebelumnya," tulis Kantar dalam laporan yang dikutip Jumat (17/1/2025).
Namun secara keseluruhan, Kantar menyebut pertumbuhan FMCG melambat setelah peningkatan substansial pada Q1 2024 yang didorong oleh periode perayaan dan pemilihan umum.
Meskipun harga sedikit menurun pada Q2, penurunan ini belum menghasilkan pertumbuhan volume yang lebih tinggi, baik baru-baru ini maupun dalam perbandingan secara tahunan.
"Dengan inflasi yang stabil, tingkat pembelian yang lebih tinggi tetap menjadi respons utama bagi pembeli untuk mengelola pengeluaran mereka secara keseluruhan, sementara peralihan ke produk yang lebih murah juga terus terjadi," kata Kantar.
(Baca juga: Warung Tradisional Jadi Kanal Penjualan Produk FMCG Terbesar di RI)