Data Statista menunjukkan, terdapat sejumlah kanal penjualan produk konsumen cepat atau fast-moving consumer goods (FMCG) di Indonesia.
Kanal terbesar adalah warung tradisional dengan pangsa pasar 69% pada kuartal II 2024.
Salah satu hal yang paling menonjol dari kanal ini adalah masyarakat Indonesia mungkin masih lebih percaya dan mendukung warung tradisional karena strategi penetapan harganya yang konsisten.
Statista menjelaskan, meskipun perdagangan tradisional memiliki manfaat, perdagangan kecil masih kesulitan bersaing dengan para pesaing modernnya dalam hal kenyamanan.
Tempat terbesar kedua adalah toko ritel kecil atau mini market sebesar 17%. Ketiga, toko ritel besar atau super market, sebesar 6%.
Statista menerangkan, pangsa pasar mini market FMCG di Indonesia telah menurun 3% sejak kuartal ketiga 2020. Meskipun masih kalah dari pasar tradisional, popularitasnya tidak demikian.
"Saluran perdagangan modern seperti hiper market dan super market mengikuti strategi loss leader dengan menjual beberapa barang dengan kerugian untuk mendapatkan lebih banyak keuntungan dengan menjual produk lain dengan harga yang lebih mahal," tulis Statista, dikutip pada Rabu (15/1/2025).
Selanjutnya, toko khusus sebesar 4%. Lainnya, terhimpun sebanyak 4%.
(Baca juga: Ini Kategori Produk FMCG Terlaris di E-Commerce Indonesia pada 2024)