Produk domestik bruto (PDRB) harga berlaku (ADHB) di Kabupaten Wonogiri, pada 2023 mencapai Rp36,94 triliun. PDRB di kabupaten/kota ini tumbuh 4,98% dibandingkan dengan tahun sebelumnya Rp33,69 triliun .
Dibandingkan dengan masa pandemi covid pada tahun 2020, pertumbuhan ekonomi di wilayah ini terlihat lebih tinggi. Sebelumnya pertumbuhan pada akhir tahun 2020 pasca covid tercatat turun 1,41%.
(Baca: Sektor Utama Penggerak Perekonomian di Kabupaten Gunung Kidul pada 2023)
Menurut publikasi BPS, dengan total penduduk yang mencapai 1,07 juta jiwa, PDRB per kapita di wilayah ini tercatat Rp35.150 ribu/kapita/tahun. PDRB per kapita ini secara nasional berada di urutan 348,5.
Dari 17 sektor yang mendorong pergerakan ekonomi di kabupaten/kota ini, sektor pertanian, kehutanan dan perikanan menjadi unggulan.
Sektor pertanian, kehutanan dan perikanan di Kabupaten Wonogiri merupakan sektor andalan dan menyumbang kontribusi terbesar PDRB pada 2023 lalu dengan nilai mencapai Rp10,4 triliun. Nominal ini pertumbuhan negatif -0,27% dibandingkan dengan tahun sebelumnya yang tercatat Rp9,81 triliun.
Kemudian sektor industri pengolahan tumbuh 7,46% menjadi Rp6,88 triliun, sektor perdagangan besar dan eceran, reparasi mobil dan sepeda motor dengan PDRB Rp5,88 triliun (4,43%).
(Baca: Sektor Utama Penggerak Perekonomian di Kabupaten Sukoharjo pada 2023)
Sektor terakhir memberikan kontribusi di urutan lima besar adalah transportasi dan pergudangan dengan PDRB Rp2,67 triliun. Sektor ini tercatat tumbuh 10,91% dibandingkan capaian tahun sebelumnya dengan angka Rp2,25 triliun.
Distribusi PDRB di Kabupaten Wonogiri pada 2023
Menurut tingkat distribusinya, sektor utama yang menyumbang pertumbuhan terbesar PDRB di Kabupaten Wonogiri ini adalah sektor pertanian, kehutanan dan perikanan dengan kontribusi mencapai 27,05%. Sektor lainnya diurutan lima besar adalah sektor perdagangan besar dan eceran, reparasi mobil dan sepeda motor, sektor industri pengolahan, sektor transportasi dan pergudangan, dan sektor konstruksi.
Sedangkan untuk sektor dengan distribusi terkecil adalah Sektor Informasi dan Komunikasi,Sektor Real Estate,Sektor Jasa Perusahaan,Sektor Pengadaan Listrik dan Gas dan Sektor Pengadaan Air, Pengelolaan Sampah, Limbah dan Daur Ulang.