Nilai investasi PMA sektor jasa lainnya pada 2023 tumbuh sebesar 1.128,59%. Ini merupakan pertumbuhan tertinggi yang pernah dicatatkan dalam empat tahun terakhir terakhir. Dengan catatan pertumbuhan ini, terlihat bahwa posisi nilai investasi PMA sektor jasa lainnya terus menguat dalam enam tahun terakhir
Daftar 10 Terbesar:
(Baca: Tenaga Farmasi Periode 2013-2023)
Menurut publikasi Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM), data per 2023, nilai investasi PMA sektor jasa lainnya jika ditotal untuk 10 provinsi teratas besarnya mencapai US$1,08 miliar. Nilai dari jumlah 10 provinsi tersebut, proporsinya mencapai 98,89% dari total seluruh provinsi.
Urutan pertama adalah DKI Jakarta, wilayah ini mencatatkan hingga US$578,57 juta. Provinsi ini mencatatkan penurunan US$-0,27 miliar dibandingkan dengan tahun sebelumnya. Jawa barat berada di urutan kedua. Dibandingkan dengan periode yang sama tahun sebelumnya, nilai investasi PMA sektor jasa lainnya di provinsi ini tumbuh -43,13%. Periode yang sama tahun sebelumnya nilai investasi PMA sektor jasa lainnya di provinsi ini tercatat US$476,61 juta.
Selanjutnya, nilai investasi PMA sektor jasa lainnya di Sumatera Utara naik 2.505,29% menjadi US$84,6 juta dibandingkan dengan periode yang sama tahun sebelumnya, Bali dengan nilai investasi PMA sektor jasa lainnya US$64,66 juta (naik 9,19%) dan nilai investasi PMA sektor jasa lainnya di Banten turun 56,8% menjadi US$30,64 juta dibandingkan dengan periode yang sama tahun sebelumnya
(Baca: Jumlah Kepala Sekolah dan Guru SMK Swasta Perempuan Periode 2017-2024)
Berikut ini adalah daftar sepuluh provinsi yang mencatatkan nilai investasi PMA sektor jasa lainnya dengan jumlah tertinggi:
- DKI Jakarta US$578,57 juta
- Jawa Barat US$271,06 juta
- Sumatera Utara US$84,6 juta
- Bali US$64,66 juta
- Banten US$30,64 juta
- Kep. Riau US$25,45 juta
- Jawa Timur US$12,71 juta
- Jambi US$5525.1 ribu
- Jawa Tengah US$4058.8 ribu
- Kalimantan Timur US$3504.8 ribu