Daftar Lengkap UMK 2024 Jawa Timur, Surabaya Tertinggi

Ketenagakerjaan
1
Adi Ahdiat 01/12/2023 12:30 WIB
Upah Minimum Kabupaten/Kota (UMK) di Provinsi Jawa Timur (2024)
databoks logo
  • A Font Kecil
  • A Font Sedang
  • A Font Besar

Pemerintah Provinsi Jawa Timur telah menetapkan Upah Minimum Kabupaten/Kota (UMK) 2024 di wilayahnya.

Hal itu tertuang dalam Surat Keputusan Gubernur Jawa Timur No. 188/656/KPTS/013/2023 tertanggal 30 November 2023.

UMK 2024 di Jawa Timur berkisar antara Rp4,7 juta sampai Rp2,17 juta.

Angka tertingginya berada di Kota Surabaya, sedangkan yang terendah di Kab. Situbondo.

Berikut daftar lengkap UMK 2024 di Jawa Timur, diurutkan dari yang tertinggi sampai terendah:

  1. Kota Surabaya: Rp4.725.479
  2. Kab. Gresik: Rp4.642.031
  3. Kab. Sidoarjo: Rp4.638.582
  4. Kab. Pasuruan: Rp4.635.133
  5. Kab. Mojokerto: Rp4.624.787
  6. Kab. Malang: Rp3.368.275
  7. Kota Malang: Rp3.309.144
  8. Kota Batu: Rp3.155.367
  9. Kota Pasuruan: Rp3.138.838
  10. Kab. Jombang: Rp2.945.544
  11. Kab. Tuban: Rp2.864.225
  12. Kota Mojokerto: Rp2.832.710
  13. Kab. Lamongan: Rp2.828.323
  14. Kab. Probolinggo: Rp2.806.955
  15. Kota Probolinggo: Rp2.701.086
  16. Kab. Jember: Rp2.665.392
  17. Kab. Banyuwangi: Rp2.638.628
  18. Kota Kediri: Rp2.415.362
  19. Kab. Bojonegoro: Rp2.371.016
  20. Kab. Kediri: Rp2.340.668
  21. Kota Blitar: Rp2.330.000
  22. Kab. Tulungagung: Rp2.320.000
  23. Kab. Lumajang: Rp2.281.469
  24. Kota Madiun: Rp2.274.277
  25. Kab. Nganjuk: Rp2.258.455
  26. Kab. Blitar: Rp2.256.050
  27. Kab. Sumenep: Rp2.249.113
  28. Kab. Madiun: Rp2.243.291
  29. Kab. Ngawi: Rp2.241.054
  30. Kab. Bangkalan: Rp2.240.701
  31. Kab. Magetan: Rp2.238.808
  32. Kab. Ponorogo: Rp2.235.311
  33. Kab. Trenggalek: Rp2.223.163
  34. Kab. Pamekasan: Rp2.221.135
  35. Kab. Pacitan: Rp2.199.337
  36. Kab. Bondowoso: Rp2.183.590
  37. Kab. Sampang: Rp2.182.861
  38. Kab. Situbondo: Rp2.172.287

Berdasarkan UU Nomor 6 Tahun 2023 tentang Cipta Kerja, upah minimum berlaku bagi pekerja/buruh dengan masa kerja kurang dari 1 tahun (Bab IV Ketenagakerjaan Pasal 88E).

Kemudian bagi pekerja/buruh dengan masa kerja 1 tahun atau lebih, pengupahannya berpedoman pada struktur dan skala upah yang dibuat perusahaan (Bab IV Ketenagakerjaan Pasal 92).

UU tersebut juga menegaskan, perusahaan dilarang membayar upah lebih rendah dari upah minimum (Bab IV Ketenagakerjaan Pasal 88E).

Perusahaan yang melanggar bisa dikenai sanksi pidana penjara antara 1-4 tahun, dan/atau pidana denda antara Rp100 juta-Rp400 juta (Bab IV Ketenagakerjaan Pasal 88E).

Namun, UU tersebut memberi pengecualian untuk "usaha mikro" dan "usaha kecil" (Bab IV Ketenagakerjaan Pasal 90B).

Dengan begitu, perusahaan skala mikro dan kecil kini tak wajib mengikuti aturan upah minimum.

Berdasarkan PP Nomor 7 Tahun 2021, kriteria usaha mikro adalah memiliki modal usaha paling banyak Rp1 miliar (tidak termasuk tanah dan bangunan tempat usaha), atau hasil penjualan tahunan paling banyak Rp2 miliar.

Kemudian kriteria usaha kecil adalah memiliki modal usaha >Rp1 miliar sampai Rp5 miliar (tidak termasuk tanah dan bangunan tempat usaha), atau hasil penjualan tahunan >Rp2 miliar sampai Rp15 miliar.

(Baca: 1.250 Perusahaan Melanggar UMP, Terbanyak di Jawa Barat)

Editor : Adi Ahdiat
Data Populer
Lihat Semua