Hari ini, nilai tukar rupiah yang menguat begitu juga harga saham di bursa menjadi sentimen positif dimanfaatkan investor untuk masuk di pasar surat utang pemerintah.
Berdasarkan laman Penilai Harga Efek Indonesia (PHEI), Indeks Obligasi Komposit (Indonesia Composite Bond Index/ICBI) ditutup di level 392,5929 pada perdagangan Jumat, 17 Januari 2025. Angka tersebut naik 1,12 poin (0,29%) dari penutupan sehari sebelumnya yang berada di level 391,4769.
(Baca: Nilai Tukar Rupiah Menguat ke Level Rp. 16.144,6 per Dolar AS (Selasa, 07 Januari 2025))
Selain itu, dari transaksi hari ini terlihat para pelaku pasar memburu baik obligasi pemerintah maupun korporasi. Animo yang positif ini membuat pasar obligasi di dalam negeri bergerak naik.
Rinciannya, Indeks Obligasi Komposit Harga Bersih (INDOBeX Composite Clean Price) ditutup naik 0,31 poin (0,2698%) ke level 114.82. Sementara, Indeks Komposit Yield Efektif (INDOBeX Effective Yield) naik 0,06 poin (0,78%) menjadi 7,0651.
(Baca: Harga Timah Naik Menjadi US$29.750 per Ton per Kamis, 16 Januari 2025)
Indeks Obligasi Pemerintah Total Keuntungan (INDOBeX Government Total Return) ditutup naik 1,11 poin (0,29%) ke posisi 383.41. Sementara Indeks Obligasi Korporasi Total Keuntungan (INDOBeX Corporate Total Return) naik 0,85 poin (0,19%) ke posisi 458.34.
Transaksi nilai tukar rupiah di pasar spot sore hari ini terlihat menguat Rp 1,5/US$ (0,01%) ke level Rp 16,35 ribu/US$. Adapun, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup naik 47 poin (0,66%) ke level 7.154,66.