Presiden Tiongkok Xi Jinping kembali terpilih sebagai Sektretaris Jenderal Partai Komunis Tiongkok (PKT) untuk ketiga kalinya pada Minggu (23/10/2022).
Dengan demikian Xi Jinping akan lanjut memimpin PKT untuk lima tahun ke depan, serta menjadi orang terkuat di Negeri Tirai Bambu sejak era Mao Zedong.
Xi Jinping telah memimpin PKT sejak November 2012 serta menjabat sebagai Presiden Tiongkok sejak Maret 2013. Selama periode kepemimpinannya, Tiongkok terus menjadi mitra perdagangan terbesar Indonesia.
Sejak Xi Jinping memimpin PKT, yakni selama periode 2012-2019, ekonomi Tiongkok selalu tumbuh di atas 5%. Namun, ketika terjadi pandemi Covid-19 ekonomi Negeri Panda ini melambat dan hanya tumbuh 2,24% pada 2020.
Perekonomian Tiongkok sempat bangkit dan tumbuh 8,11% pada 2021. Tetapi, pada 2022 ekonomi Tiongkok diperkirakan kembali melambat karena hanya mampu tumbuh 2,5% hingga semester I 2022.
Sementara itu ekonomi Indonesia selalu tumbuh di atas 4% pada periode 2012-2019. Ketika awal terjadi pandemi ekonomi Indonesia mengalami kontraksi 2,07%, namun pada 2021 kembali bangkit dan mencatat pertumbuhan 3,69%.
Adapun hingga semester I tahun ini ekonomi Indonesia berhasil tumbuh 5,23%, melampaui tingkat pertumbuhan ekonomi Tiongkok.
Sepanjang periode Januari-September 2022, ekspor Indonesia ke Tiongkok sudah mencapai US$45,29 miliar, setara dengan 21,83% dari total ekspor nonmigas nasional yang nilainya US$207,19 miliar.
Kemudian impor Indonesia dari Tiongkok sepanjang periode Januari-September 2022 sudah mencapai US$50,29 miliar, setara dengan 33,88% dari total impor nonmigas nasional yang nilainya US$148,44 miliar.
(Baca: Daftar Negara dengan Utang Terbanyak kepada Tiongkok)