Laporan Badan Pusat Statistik (BPS) menunjukkan, nilai ekspor batu bara Indonesia mencapai US$4,2 miliar pada September 2022. Angka ini turun 4,54% dibandingkan bulan sebelumnya (month-to-month/mtm) akibat turunnya permintaan dan harga komoditas di pasar global.
Meskipun menurun, ekspor batu bara Indonesia ke Tiongkok pada September 2022 justru melejit 41,19% dibandingkan bulan sebelumnya (month-to-month/mom). Nilainya naik dari US$672,19 juta pada Agustus 2022 menjadi US$949,08 juta pada bulan lalu.
Nilai ekspor batu bara RI ke Tiongkok pun masih menempati peringkat teratas pada September 2022. Berikutnya, Jepang menduduki peringkat kedua dengan nilai ekspor batu bara RI senilai US$693,95 juta. Nilai ini turun 3,86% dibandingkan bulan sebelumnya (mtm) yang sebesar U$721,82 juta.
Kemudian, nilai ekspor batu bara RI ke India tercatat senilai US$565,46 juta atau turun 33,47% secara bulanan (mtm).
Lalu, ekspor batu bara ke Filipina turun 19,72% mtm. Tercatat nilainya terkontraksi dari US$541,16 juta menjadi US$434,43 juta pada September 2022.
(Baca: Ini 10 Negara Pembeli Batu Bara RI Terbesar Tahun 2021)