Sejumlah bank beraset besar di Indonesia telah menyerahkan laporan keuangan perusahaan pada kuartal III 2025 atau periode Januari-September 2025.
Bank kakap itu di antaranya, BRI, Mandiri, BNI, BCA, dan BTN.
Laba bersih terbesar dikantongi oleh BCA dengan nilai hingga Rp43,4 triliun. BCA merupakan satu-satunya bank swasta dalam daftar ini. Sementara laba terendah dikantongi BTN dengan nilai Rp2,3 triliun.
Berikut Databoks himpun laba bersih lima bank terbesar di Indonesia menurut laporan keuangan masing-masing perusahaan yang dipublikasikan Bursa Efek Indonesia (BEI) per kuartal III 2025:
Selama periode Januari-September 2025, BCA membukukan laba bersih yang dapat diatribusikan ke entitas induk perusahaan sampai akhir kuartal III 2025 tumbuh 5,7% (year-on-year/yoy) menjadi Rp43,4 triliun, dari sebelumnya Rp41,07 triliun.
Seiring dengan itu, pendapatan bunga dan syariah bersih Rp63,95 triliun. Pendapatan emiten berkode BBCA ini tumbuh 4,9% dibanding Januari-September tahun lalu (yoy).
Dalam laporan keuangan konsolidasi, BRI meraup laba bersih sebesar Rp40,77 triliun pada kuartal III 2025.
Laba periode berjalan yang diatribusikan ke pemilik entitas induk itu merosot 9,51% (yoy) yang sebesar Rp45,06 triliun.
Melansir Katadata, laba emiten bersandi BBRI ini tertekan biaya pencadangan atau impairment yang meningkat 13,99% menjadi Rp33,58 triliun.
Kendati demikian, pendapatan bunga dan syariah bersih tercatat meningkat 2,9% (yoy). Tercatat, periode kuartal III 2024 sebesar Rp107,86 triliun, menjadi Rp111 triliun pada kuartal III 2025.
Laba periode berjalan yang diatribusikan kepada pemilik entitas induk Bank Mandiri tercatat sebesar Rp37,73 triliun pada kuartal III 2025.
Laba bersih emiten berkode BMRI itu turun 10,20% (yoy) dari sebelumnya sebesar Rp42,01 triliun.
Namun, pendapatan bunga, syariah dan asuransi bersih hingga akhir September 2025 tercatat positif, yakni Rp78,55 triliun atau naik nyaris 3,5% (yoy) dari September 2024 yang sebesar Rp75,9 triliun.
Laba bersih BNI sampai akhir kuartal III 2025 turun 7,3% (yoy) menjadi Rp15,23 triliun, dari sebelumnya Rp16,43 triliun.
Sejurus itu, pendapatan bunga bersih emiten berkode BBNI ini Rp29,25 triliun, turun 0,6% dibanding Januari-September tahun lalu yang sebesar Rp29,44 triliun.
Laba bersih BTN sampai akhir kuartal III 2025 naik 10,6% (yoy) menjadi Rp2,3 triliun, dari sebelumnya Rp2,08 triliun.
Kenaikan laba beriringan dengan melonjaknya pendapatan bunga bersih BTN hingga 43,5% (yoy) menjadi Rp12,76 triliun.
(Baca: BRI Jadi Bank yang Paling Dikenali Masyarakat Indonesia pada 2025)