Laporan JakPat bertajuk Gen Z Characteristics and Behaviors mengungkap sejumlah hal yang yang diprioritaskan generasi Z Indonesia dalam mencari pekerjaan.
Tercatat, gaji dan kompensasi menjadi hal yang paling banyak dipertimbangkan generasi ini, proporsinya mencapai 69%.
Hal yang diprioritaskan gen Z berikutnya terkait lingkungan kerja yang suportif (60%), peluang karier jangka panjang (59%), work-life balance (53%), dan kesempatan untuk berkembang (53%).
Ada pula yang melihat lokasi atau fleksibilitas kerja (51%), dan mencari benefit atau tunjangan tambahan lainnya (47%).
JakPat juga menyurvei pola bekerja yang disukai gen Z. Pola kerja kombinasi online-offline atau hybrid menjadi yang paling populer, dengan persentase 47%.
Kemudian pola kerja jarak jauh (work from anywhere) disukai 30% responden, dan kerja di kantor (work from office) hanya disukai 23% responden.
Survei Jakpat ini melibatkan 1.155 responden gen Z, lalu dikerucutkan menjadi 618 responden yang bekerja dan sedang mencari kerja. Gen Z didefinisikan sebagai orang yang lahir pada 1997-2012.
Komposisi responden terdiri atas 50% perempuan dan 50% laki-laki. Mayoritasnya berada di Pulau Jawa non-Jabodetabek (44%), diikuti Jabodetabek (28%), dan luar Pulau Jawa (28%).
Survei dilakukan secara online melalui aplikasi Jakpat pada 6-9 Desember 2024 dengan margin error di bawah 5%.
(Baca: Pekerja dengan 'Side Hustle' di Indonesia Makin Tinggi pada 2023)