Usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) memiliki peran penting dalam perekonomian Indonesia.
Menurut data yang dihimpun Mandiri Institute, pada tahun 2003 UMKM sudah menyerap 96,3% dari total tenaga kerja nasional.
Kemudian pada tahun-tahun berikutnya sampai 2023 serapan tenaga kerja UMKM cenderung stabil di kisaran 97% seperti terlihat pada grafik.
(Baca: Pertumbuhan Jumlah UMKM Indonesia sampai 2023)
"Tingkat penyerapan tenaga kerja oleh UMKM tetap konsisten selama lebih dari dua dekade, yang menunjukkan bahwa sektor ini mempekerjakan hampir semua pekerja di dalam negeri," kata Mandiri Institute dalam Monthly Gazette edisi 24 Desember 2024.
Kendati menyerap hampir seluruh pekerja, Mandiri Institute menilai kontribusi UMKM bagi perekonomian belum optimal.
Selama periode 2003-2023 UMKM Indonesia baru mampu menyumbang antara 56% sampai 61% terhadap produk domestik bruto (PDB).
"Kontribusi UMKM terhadap perekonomian secara keseluruhan belum mencapai potensi optimalnya, terutama jika dibandingkan dengan tingginya tingkat penyerapan tenaga kerja," kata Mandiri Institute.
"Hal ini menunjukkan adanya kesenjangan yang masih dapat dijembatani, terutama dalam hal peningkatan nilai barang yang dihasilkan oleh UMKM," lanjutnya.
(Baca: Lembaga Keuangan Belum Bisa Penuhi Kebutuhan Pembiayaan UMKM Nasional)