Menurut data Bank Indonesia (BI), pada kuartal II 2022 remitansi atau pengiriman uang pekerja migran Indonesia (PMI) dari luar negeri ke Tanah Air mencapai US$2,39 miliar.
Jumlah tersebut meningkat 1,82% dibanding kuartal sebelumnya (quarter-on-quarter/qoq), serta tumbuh 4,87% dibandingkan dengan kuartal yang sama tahun lalu (year-on-year/yoy).
Jika diakumulasikan, kiriman uang PMI ke keluarganya di Indonesia sepanjang semester I 2022 sudah mencapai US$4,73 miliar, tumbuh 4,32% (yoy) dibanding semester I tahun lalu.
Remitansi PMI terbesar di semester pertama 2022 berasal dari Arab Saudi, yakni mencapai US$1,41 miliar atau setara Rp21,05 triliun (kurs Rp14.882 per US$).
Kiriman uang PMI terbesar berikutnya adalah dari Malaysia, yakni mencapai US$1,27 miliar. Diikuti dari Taiwan US$712,82 juta, dari Hong Kong US$650,4 juta, dan dari Singapura US$293,55 juta.
Ada pula remitansi PMI dari Uni Emirat Arab senilai US$96,82 juta, dari Yordania US$95,2 juta, dari Korea Selatan US$43,23 juta, dari Jepang US$40,39 juta, dari Kuwait US$25,73 juta, serta gabungan dari negara-negara lainnya senilai US$84,36 juta.
(Baca: TKI di Arab Saudi Kirim Remitansi Terbesar pada Semester I-2021)