Data Badan Pusat Statistik (BPS) memperlihatkan nilai tambah pertanian dibagi jumlah tenaga kerja di sektor pertanian di Kep. Riau angkanya berada di atas rata-rata nasional.
Publikasi data statistik 2023, Kep. Riau mencatatkan angka sebanyak Rp113,76 juta rupiah/tenaga kerja atau berada di urutan enam dibandingkan 34 provinsi lainnya. Angka ini bertambah dibandingkan tahun sebelumnya yang tercatat Rp102,37 juta rupiah/tenaga kerja
(Baca: Ini Proporsi Pekerja Sirkuler di Seluruh Provinsi Indonesia)
Riau berada di urutan pertama dengan nilai tambah pertanian dibagi jumlah tenaga kerja di sektor pertanian mencapai Rp235,35 juta rupiah/tenaga kerja. Angka ini hampir 14 kali dibandingkan dengan provinsi di posisi terendah.
Berikutnya ada Kalimantan Timur, Kalimantan Utara, dan Sulawesi Utara. Sementara Papua menempati posisi terbawah dengan nilai tambah pertanian dibagi jumlah tenaga kerja di sektor pertanian sebanyak Rp17,41 juta rupiah/tenaga kerja.
Berikut ini sepuluh provinsi dengan nilai tambah pertanian dibagi jumlah tenaga kerja di sektor pertanian dari yang terbesar update data per 2023 yakni :
- Riau Rp235,35 juta rupiah/tenaga kerja
- Kalimantan Timur Rp190,74 juta rupiah/tenaga kerja
- Kalimantan Utara Rp170,1 juta rupiah/tenaga kerja
- Sulawesi Utara Rp123,16 juta rupiah/tenaga kerja
- Jambi Rp114,8 juta rupiah/tenaga kerja
- Kep. Riau Rp113,76 juta rupiah/tenaga kerja
- Kep. Bangka Belitung Rp106,36 juta rupiah/tenaga kerja
- DKI Jakarta Rp106,09 juta rupiah/tenaga kerja
- Gorontalo Rp103,08 juta rupiah/tenaga kerja
- Sulawesi Tenggara Rp97,37 juta rupiah/tenaga kerja
(Baca: Ini Proporsi Pekerja Komuter di Seluruh Provinsi Indonesia)
Secara umum, rata-rata nilai tambah pertanian dibagi jumlah tenaga kerja di sektor pertanian di Indonesia adalah Rp81,95 juta rupiah/tenaga kerja pada 2023.