Menurut laporan Environmental Performance Index 2022 (EPI), Inggris merupakan negara dengan keberlanjutan lingkungan terbaik di antara kelompok G20.
EPI mengukur tingkat keberlanjutan lingkungan negara-negara melalui puluhan indikator yang terangkum dalam tiga pilar besar, yakni:
- Kesehatan Lingkungan: Kualitas udara, pencemaran air, kualitas pengolahan limbah, dan sebagainya.
- Iklim: Kebijakan mitigasi perubahan iklim, emisi gas rumah kaca, dan sebagainya.
- Daya Hidup Ekosistem: Kualitas biodiversitas, keberlanjutan perikanan, pertanian, sumber daya air, dan sebagainya.
Data yang digunakan EPI berasal dari organisasi internasional, lembaga penelitian, akademisi, dan lembaga pemerintah. Adapun sebagian besar datanya telah diaudit oleh pihak ketiga.
"Secara umum, kami tidak menerima mentah-mentah data dari pemerintah," kata tim EPI dalam laporannya.
EPI kemudian mengolah data-data indikator di atas ke dalam skor berskala 0-100. Makin tinggi angkanya, keberlanjutan lingkungannya dianggap semakin baik.
Dengan sistem penilaian ini, Inggris mendapat skor 77,7 dan menjadi yang terbaik di antara negara G20 lainnya. Inggris memperoleh skor sangat tinggi di sektor kebijakan mitigasi perubahan iklim.
"Negara-negara dengan skor tinggi memiliki program yang dipikirkan matang-matang untuk melindungi kesehatan masyarakat, untuk melestarikan sumber daya alam, dan mengurangi emisi gas rumah kaca," kata Alex de Sherbinin, salah satu peneliti penyusun laporan EPI, dalam siaran persnya, Rabu (1/6/2022).
Sementara itu Indonesia hanya mendapat skor 28,2 dari 100. Skor ini menempatkan Indonesia di peringkat ke-17 di G20, atau peringkat ke-164 dari 180 negara yang diriset.
EPI juga menyinggung ada 4 negara anggota G20 yang memiliki emisi gas rumah kaca sangat besar.
"Jika tidak ada perubahan dari tren saat ini, Tiongkok, India, Amerika Serikat, dan Rusia akan bertanggung jawab atas sekitar 50% emisi gas rumah kaca global pada 2050," kata tim EPI.
(Baca: 10 Negara Paling Tidak Ramah Lingkungan Tahun 2022)