Menurut laporan Badan Pusat Statistik (BPS), jumlah penumpang kereta api di Indonesia pada Juni 2024 mencapai 35,01 juta orang. Angka ini mencakup penumpang kereta di Pulau Jawa dan Sumatra, termasuk kereta bandara.
Jumlah penumpang kereta nasional pada Juni 2024 turun tipis 0,41% dibanding bulan sebelumnya (month-to-month/mtm) yang mengangkut 35,15 juta penumpang.
Mayoritas penumpang pada Juni 2024 berasal dari pengguna kereta commuter Jabodetabek, yakni 26,7 juta orang atau 76,38% dari total penumpang kereta nasional. Namun, jumlahnya turun 1,17% (mtm).
Sementara jumlah penumpang kereta di Pulau Jawa non-Jabodetabek naik 2,69% (mtm) menjadi 7,09 juta orang, di Pulau Sumatra turun 3,47% (mtm) menjadi 520,2 ribu orang, dan kereta bandara naik 0,82% (mtm) menjadi 655 ribu orang.
Secara kumulatif, jumlah penumpang kereta nasional periode Januari-Juni 2024 mencapai 203,8 juta orang, tumbuh 15,52% dibanding periode sama tahun lalu (cumulative-to-cumulative/c-t-c).
Peningkatan kumulatif terjadi di wilayah Jabodetabek sebesar 15,48% (ctc), Jawa non-Jabodetabek 15,07% (ctc), dan kereta bandara 70,69% (ctc). Sementara jumlah penumpang di Sumatra turun 12,89% (ctc).
(Baca: KAI Angkut 218 Juta Penumpang pada Semester I 2024)