Pemerintah telah menetapkan Kejadian Luar Biasa (KLB) polio terkait temuan kasus polio pada anak usia 7 tahun di Kabupaten Pidie, Provinsi Aceh.
Kementerian Kesehatan segera merespon temukan polio tersebut dengan merencanakan vaksinasi polio serentak di Kabupaten Pidie maupun kabupaten/kota di seluruh Provinsi Aceh mulai 28 November – 5 Desember 2022.
Direktorat Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (DJP2P) Kementerian Kesehatan dalam penilaian surveilans AFP (Acute Flacid Paralysis) menargetkan indikator Non Polio AFP Rate >2 per 100 ribu anak usia < 15 tahun per tahun dan spicemen adekuat > 80%.
Apabila suatu wilayah kota/kabupaten memiliki jumlah anak usia < 15 tahun sebanyak 500 ribu, maka wilayah tersebut harus dapat menemukan minimal 10 kasus AFP dalam satu tahun. Jika target penemuan belum dapat dipenuhi, kinerja surveilans AFP dapat dikatakan belum baik lantaran masih adanya kemungkinan kasus AFP yang belum terjaring.
Berdasarkan data Kementerian Kesehatan Non Polio AFP Rate nasional, sebesar 1,4 per 100 ribu anak < 15 tahun pada 2021. Angka tersebut masih di bawah target nasional >2 per 100 ribu penduduk umur < 15 tahun dengan spesimen adekuat >80%.
DKI Jakarta merupakan provinsi dengan rasio Non AFP Rate sebesar 4,4 per 100 ribu penduduk usia < 15 tahun dengan spesimen adekuat hanya sebesar 26,7%. Diikuti Jambi dengan Non Polio AFP Rate sebesar 3,63 per 100 ribu anak berusia kurang dari 15 tahun dengan spesimen adekuat sebesar 83,3%.
Kemudian Bali dengan Non Polio AFP Rate sebesr 2,86 per 100 ribu anak usia < 15 tahun, dengan spesimen adekuat sebesar 80%.
Sedangkan Nusa Tenggara Timur merupakan provinsi dengan Non Polio AFP Rate terkecil, yakni hanya sebesar 0,28 dari 100 ribu anak usia < 15 tahun sedangkan spesimen adekuat sebesar 83,3%. Setelahnya Non Polio AFP Rate Lampung sebesar 0,42 per 100 ribu anak usia < 15 tahun dengan spesimen adekuat 61,5%. Adapun Non Polio AFP Rate Aceh sebesar 1,01 dari 100 ribu anak usia
Catatan: AFP bukanlah kasus polio, tetapi gegala yang timbul menyerupai kasus polio. AFP adalah gejala poliomielitis yang mudah diidentifikasi, yaitu kelumpuhan pada anak usia < 15 tahun yang poliomielitis paralitik. Kelumpuhan pada penderita AFP bersifat layuh atau flaccid dan terjadi secara mendadak (akut) dapat disertai dengan gejala penyakit lain, seperti kejang, bukan karena trauma/kecelakaan.
(baca: Cakupan Imunisasi Dasar Lengkap Bayi Usia 0-11 Bulan di 6 Provinsi Capai Target Renstra 2021)