Masyarakat Indonesia umumnya melakukan investasi dengan uang tabungan. Hal ini terlihat dari hasil survei lembaga Jajak Pendapat (JakPat) yang menunjukkan bahwa 51% responden berinvestasi dari hasil tabungannya.
Dana untuk investasi terbanyak berikutnya berasal dari penghasilan rutin serta bonus atau penghasilan lainnya. Persentasenya masing masing sebanyak 47%.
Lalu ada 21% responden yang berinvestasi dari dana tunjangan hari raya (THR), dan 17% responden berinvestasi dari dana yang diberikan keluarga.
Ada pula responden yang berinvestasi dari hasil penjualan aset dan dana darurat, masing-masing sebanyak 10%. Sementara hanya 6% responden yang berinvestasi dari dana pinjaman.
Survei ini juga menemukan bahwa mayoritas responden mulai berinvestasi sejak mereka berusia di bawah 30 tahun. Temuan ini menunjukkan bahwa investasi bisa dimulai sejak usia muda dengan memanfaatkan berbagai sumber dana.
Survei ini dilakukan terhadap 2.411 responden di seluruh Indonesia dengan margin of error di bawah 3%. Survei dilakukan secara daring melalui aplikasi JakPat pada 4-6 Juli 2022.