Penjualan Senjata Global Meningkat, Risiko Konflik Bertambah?

Ekonomi & Makro

Premium

Adi Ahdiat 18/10/2023 18:10 WIB

URL telah disalin

Memuat...

Nilai Penjualan Senjata Global per Tahun (2002-2021)*

A Font Kecil
A Font Sedang
A Font Besar

Akses multiple data

Penjualan Senjata Global Meningkat, Risiko Konflik Bertambah?

Anda butuh akun Professional untuk mengakses data ini.

Professional Bulanan

~~Rp300.000~~

Rp150.000/bln

Professional Tahunan

~~Rp2.400.000~~

Rp1.200.000/thn

Kami menerima pembayaran berikut:

Beberapa metode pembayaran masih dalam proses aktivasi.

Nilai Penjualan Senjata Global per Tahun (2002-2021)*

Unduh

Sumber

A Font Kecil
A Font Sedang
A Font Besar

Berdasarkan data Stockholm International Peace Research Institute (SIPRI), tren perdagangan senjata global terus menguat dalam dua dekade terakhir.

Pada 2021 nilai penjualannya diperkirakan sudah mencapai US$592 miliar, naik 7,6% dibanding 2020, sekaligus menjadi rekor tertinggi sejak awal pencatatan SIPRI.

(Baca: Saham Perusahaan Senjata AS Menguat di Tengah Perang Israel-Palestina)

Sampai saat ini SIPRI belum merilis data penjualan senjata global untuk periode 2022 dan 2023.

Namun, tren penjualan pada tahun-tahun tersebut diperkirakan masih naik, mengingat adanya perang Rusia-Ukraina yang meletus sejak Februari 2022 dan belum usai hingga sekarang, serta pecahnya perang Israel-Palestina mulai awal Oktober 2023.

Menurut jurnalis investigasi dari The New York Times, Eric Lipton, animo pembelian senjata global juga sudah menguat bahkan sejak perang Israel-Palestina belum berkecamuk.

Hal tersebut ia ungkapkan dalam artikel Middle East War Adds to Surge in International Arms Sales yang dipublikasikan The New York Times, Selasa (17/10/2023).

"Sebelum Israel membalas serangan Hamas, kombinasi dari peristiwa invasi Rusia ke Ukraina serta persepsi meningkatnya ancaman dari Tiongkok telah memicu ketergesaan global untuk membeli pesawat tempur, rudal, tank, artileri, amunisi, dan peralatan mematikan lainnya," kata Eric Lipton.

"Lonjakan penjualan senjata juga didorong oleh pesatnya perkembangan teknologi peperangan, yang bahkan menekan negara-negara kuat untuk membeli peralatan militer generasi baru agar mereka tetap kompetitif," lanjut Eric.

Adapun menurut Michael Klare, anggota dewan organisasi nirlaba Arms Control Association, naiknya penjualan senjata mencerminkan adanya peningkatan risiko konflik, sekaligus bisa memperburuk skala perang.

"Kita hidup di dunia yang sangat rapuh, dengan banyak konflik yang belum terselesaikan, seperti ketegangan antara Pakistan dan India, atau antara Azerbaijan dan Armenia, yang semuanya telah meningkatkan pembelian peralatan militer baru-baru ini," kata Michael Klare, disiarkan The New York Times, Selasa (17/10/2023).

"Ada risiko penjualan senjata ini akan memperburuk konflik regional, dan pada akhirnya memicu pecahnya perang di antara negara-negara besar," katanya lagi.

(Baca: Seminggu Perang, Harga Saham Teknologi Militer Israel Menguat)

Editor : Adi Ahdiat

Data Terkait

Penjualan Senjata Api di AS Melonjak saat Pemilu

Rusia dan China, Pemasok Senjata Utama Iran

Indonesia Jualan Senjata, Ini Negara Pembelinya

Industri Senjata Indonesia Menguat, Capai Rekor Ekspor pada 2023

10 Risiko Krisis Global 2024, Cuaca Ekstrem Teratas

Rasio Belanja Militer Indonesia Tergolong Rendah di Asia Tenggara

Data Stories Terkini

Data 2024: Jumlah Kepala Sekolah dan Guru SD Negeri Lebih dari atau Setara S1 di DKI Jakarta 23,78 Ribu Individu Pendidikan 19/09/2024, 14:21 WIB

Harga Minyak Goreng Kemasan di Riau Tiga Bulan Terakhir Turun Rp30 Ekonomi & Makro 19/09/2024, 13:52 WIB

19,4% Penduduk di Kalimantan Utara Beragama Protestan Demografi 19/09/2024, 13:51 WIB

Merek TWS dengan Pengiriman Terbanyak Global pada Kuartal II 2024 Teknologi & Telekomunikasi 19/09/2024, 13:50 WIB

Harga Pangan Wilayah Bali Terkini: Harga Cabai Naik, Daging Ayam Turun Ekonomi & Makro 19/09/2024, 13:48 WIB

Harga Bawang Merah Ukuran sedang Harian di Pasar Tradisional Provinsi Sumatera Barat Sebulan Terakhir Turun 50,51% Ekonomi & Makro 19/09/2024, 13:36 WIB

Unduh

Sumber

Data Populer

Lihat Semua

Penjualan Senjata Global Meningkat, Risiko Konflik Bertambah?

Kuota akses multiple data Anda sudah habis

Penjualan Senjata Global Meningkat, Risiko Konflik Bertambah?

Akses multiple data

Penjualan Senjata Global Meningkat, Risiko Konflik Bertambah?

Tags

Data Terkait

Penjualan Senjata Api di AS Melonjak saat Pemilu

Rusia dan China, Pemasok Senjata Utama Iran

Indonesia Jualan Senjata, Ini Negara Pembelinya

Industri Senjata Indonesia Menguat, Capai Rekor Ekspor pada 2023

10 Risiko Krisis Global 2024, Cuaca Ekstrem Teratas

Rasio Belanja Militer Indonesia Tergolong Rendah di Asia Tenggara

Data Stories Terkini

Data Populer

0,1% Penduduk di Kota Sabang Beragama Katolik

Jumlah Perceraian Jawa Barat 442 Kasus Data per 2023

1,2% Penduduk di Banten Beragama Budha

Harga Pangan Terkini Wilayah Aceh: Minyak Naik, Garam Turun

Prevalensi Ketidakcukupan Konsumsi Pangan di Karawang Naik 3,33% dalam 5 Tahun Terakhir

Penjualan Senjata Global Meningkat, Risiko Konflik Bertambah?

Kuota akses multiple data Anda sudah habis

Penjualan Senjata Global Meningkat, Risiko Konflik Bertambah?

Akses multiple data

Penjualan Senjata Global Meningkat, Risiko Konflik Bertambah?

Tags

Data Terkait

Penjualan Senjata Api di AS Melonjak saat Pemilu

Rusia dan China, Pemasok Senjata Utama Iran

Indonesia Jualan Senjata, Ini Negara Pembelinya

Industri Senjata Indonesia Menguat, Capai Rekor Ekspor pada 2023

10 Risiko Krisis Global 2024, Cuaca Ekstrem Teratas

Rasio Belanja Militer Indonesia Tergolong Rendah di Asia Tenggara

Data Stories Terkini

Topik Trending

Data Populer