Badan Pusat Statistik (BPS) mendata, rata-rata usia female breadwinners di Indonesia berada pada rentang usia produktif bekerja, dengan persentase di kisaran 9%-10%.
BPS mendefinisikan female breadwinners sebagai perempuan yang bekerja dan memiliki pendapatan paling dominan di rumah tangga atau bahkan pencari nafkah utama bagi keluarganya.
Meski rata-ratanya berusia produktif, bila dibedah secara tunggal, kelompok usia lebih dari 60 tahun atau termasuk bukan produktif bekerja justru menjadi yang terbanyak. Proporsinya 17,91% dari total female breadwinners.
"Keterbatasan akses pelatihan keterampilan dan rendahnya pendidikan formal yang ditamatkan menjadi sebab bagaimana female breadwinners berusia lanjut ini harus tetap bekerja untuk memenuhi kebutuhan dasar keluarga," kata BPS dalam laporannya yang mengutip riset Mandasari (2002) dan Pusparini dkk (2022).
Dalam penelitian lain BPS juga menemukan banyak perempuan lanjut usia yang terpaksa menjadi pencari nafkah utama karena suami tidak lagi bekerja akibat penyakit atau usia lanjut.
Berikut rincian persentase female breadwinners Indonesia menurut kelompok usia pada 2024:
- 15–19 tahun: 1,58%
- 20–24 tahun: 9,07%
- 25–29 tahun: 9,95%
- 30–34 tahun: 9,73%
- 35–39 tahun: 10,47%
- 40–44 tahun: 10,54%
- 45–49 tahun: 10,83%
- 50–54 tahun: 10,48%
- 55–59 tahun: 9,43%
- ≥ 60 tahun: 17,91%.
BPS juga menemukan, sebanyak 40,77% female breadwinners merupakan seorang istri dalam rumah tangga. Proporsi ini paling tinggi dibandingkan dengan status yang lain.
BPS menyebut, kondisi tersebut sejalan dengan penelitian Drago et al (2004) yang menyatakan bahwa banyak female breadwinners mempunyai suami dengan pekerjaan dengan pendapatan rendah atau tidak stabil.
"Di sisi lain, female breadwinners dalam rumah tangga modern tetap bekerja bukan hanya karena kebutuhan, tetapi untuk memastikan stabilitas finansial keluarga, investasi dalam pendidikan anak atau meningkatkan standar hidup," tulis BPS mengutip riset dari World Bank pada 2019.
(Baca: Banyak "Female Breadwinners" Indonesia Berstatus Istri pada 2024)