Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat persentase kemiskinan di Kota Madiun pada tahun 2024 sebesar 4,38 persen. Angka ini menunjukkan penurunan dibandingkan tahun sebelumnya yang sebesar 4,74 persen. Dengan jumlah penduduk 201.854 jiwa, terdapat 7.840 penduduk miskin di Kota Madiun.
Dibandingkan tahun 2023, persentase kemiskinan Kota Madiun mengalami penurunan sebesar 7,59 persen. Penurunan ini lebih baik dibandingkan dengan pertumbuhan rata-rata tiga tahun terakhir (-2,29 persen) dan lima tahun terakhir (-2,05 persen). Persentase kemiskinan tertinggi dalam periode 2004-2024 terjadi pada tahun 2005, yaitu 9,11 persen. Sedangkan persentase kemiskinan terendah terjadi pada tahun 2019, yaitu 4,35 persen. Pertumbuhan tertinggi terjadi pada tahun 2020 sebesar 14,48 persen, dan pertumbuhan terendah pada tahun 2018 turun 9,11 persen. Secara nasional, peringkat kemiskinan Kota Madiun berada di urutan ke-466.
(Baca: Statistik Persentase Penduduk Miskin di Kota Sawahlunto 2015-2024)
Jika dibandingkan dengan kota lain di Jawa Timur yang memiliki persentase kemiskinan berdekatan, Kota Madiun menunjukkan hasil yang bervariasi. Beberapa kota seperti Kota Batu dan Kota Malang memiliki persentase kemiskinan lebih rendah, sementara Kota Mojokerto dan Kota Probolinggo memiliki persentase kemiskinan lebih tinggi. Kabupaten Sidoarjo dan Kota Surabaya memiliki jumlah penduduk miskin yang jauh lebih tinggi dibandingkan Kota Madiun.
Kota Batu
Kota Batu menduduki peringkat 504 secara nasional dalam persentase kemiskinan, dengan angka 3,06 persen. Jumlah penduduk miskin tercatat 6.590 jiwa dari total 223.601 penduduk. Garis kemiskinan di Kota Batu adalah Rp 642.778,00 per kapita per bulan. Pendapatan per kapita mencapai Rp 99,49 juta per tahun. Pertumbuhan penduduknya 1,85 persen, sedangkan angka kemiskinan menyusut 7,55 persen.
Kota Malang
Dengan persentase kemiskinan 3,91 persen, Kota Malang menduduki peringkat 486 secara nasional. Jumlah penduduk miskin mencapai 34.840 jiwa dari total 885.271 penduduk. Garis kemiskinan di Kota Malang adalah Rp 706.341,00 per kapita per bulan. Pendapatan per kapita mencapai Rp 114,72 juta per tahun. Pertumbuhan penduduknya 1,21 persen, sementara kemiskinan turun 8,22 persen.
(Baca: Jumlah Penduduk dan Persentase Kemiskinan di Kota Balikpapan | 2004 - 2024)
Kota Mojokerto
Kota Mojokerto memiliki persentase kemiskinan 5,57 persen dan menduduki peringkat 421 secara nasional. Terdapat 7.430 penduduk miskin dari total populasi 141.633 jiwa. Garis kemiskinan di Kota Mojokerto sebesar Rp 610.968,00 per kapita per bulan. Pendapatan per kapita tercatat Rp 62,68 juta per tahun. Tingkat pertumbuhan penduduk sedikit naik 0,21 persen, namun kemiskinan menurun 3,47 persen.
Kota Probolinggo
Persentase kemiskinan di Kota Probolinggo adalah 6,18 persen, menempatkannya di peringkat 396 secara nasional. Jumlah penduduk miskin mencapai 15.240 jiwa dari total 243.054 penduduk. Garis kemiskinan di kota ini Rp 654.409,00 per kapita per bulan. Pendapatan per kapita tercatat Rp 61,61 juta per tahun. Pertumbuhan penduduk sedikit tertekan -0,34 persen, dengan kemiskinan yang juga turun 4,63 persen.
Kabupaten Sidoarjo
Kabupaten Sidoarjo memiliki persentase kemiskinan 4,53 persen, berada di peringkat 458 secara nasional. Jumlah penduduk miskin sangat signifikan, mencapai 109.390 jiwa dari total 2.002.830 penduduk. Garis kemiskinan tercatat Rp 597.284,00 per kapita per bulan. Pendapatan per kapita di Kabupaten Sidoarjo adalah Rp 136,72 juta per tahun. Pertumbuhan penduduk di angka 1,00 persen, dan angka kemiskinan turun 9,40 persen.
Kota Surabaya
Kota Surabaya mencatatkan persentase kemiskinan 3,96 persen dan menduduki peringkat 484 secara nasional. Jumlah penduduk miskin mencapai 116.620 jiwa dari total populasi 3.017.382 jiwa. Garis kemiskinan di kota ini Rp 742.678,00 per kapita per bulan. Pendapatan per kapita tercatat Rp 264,37 juta per tahun. Pertumbuhan penduduk 0,58 persen, sedangkan angka kemiskinan turun tajam sebesar 14,84 persen.