80% Desa di Papua dan Papua Barat Masih Berstatus Tertinggal pada 2018

Demografi

Premium

Viva Budy Kusnandar 13/06/2019 17:00 WIB

URL telah disalin

Memuat...

Persentase Desa Menurut Status Indeks Pembangunan Desa (2018)

A Font Kecil
A Font Sedang
A Font Besar

Anda mengakses konten Single Data Premium.
Untuk meneruskan, silakan berlangganan, atau beli secara satuan.

Dapatkan lebih banyak konten Premium dan akses ke fitur-fitur khusus buat pelanggan.

Mulai dari

Rp50.000/bulan

Hanya Rp833 per artikel

Lebih detail »

Beli Satuan

Dapatkan akses instan ke artikel “80% Desa di Papua dan Papua Barat Masih Berstatus Tertinggal pada 2018”.

Rp5.000

Kami menerima pembayaran berikut:

Beberapa metode pembayaran masih dalam proses aktivasi.

Persentase Desa Menurut Status Indeks Pembangunan Desa (2018)

Unduh

Sumber

A Font Kecil
A Font Sedang
A Font Besar

Untuk mengukur dan menggambarkan tingkat kemajuan atau perkembangan desa 2018 digunakan parameter Indeks Pembangunan Desa (IPD) dengan skala 0-100. Semakin tinggi nilai indeks maka semakin bagus status atau tingkatan suatu desa. IPD < 50 mengindikasikan suatu desa masih masuk kategori tertinggal, IPD di kisaran 50-75 masuk kategori berkembang, dan IPD >75 masuk kategori mandiri.

Berdasarkan indikator tersebut, lebih dari 80% desa di dua provinsi paling timur Indonesia, yakni Papua Barat dan Papua masih berstatus tertinggal. Dari 5 ribu desa yang ada di Provinsi Papua, sebanyak 87,12% masuk kategori tertinggal, 12,7% masuk kategori berkembang, dan hanya 0,18% yang masuk kategori mandiri.

Sementara 82,03% dari sekitar 2 ribu desa di Provinsi Papua Barat masih berstatus tertinggal. Desa yang berstatus berkembang 17,81% sedangkan desa yang berstatus mandiri hanya 0,16%. Dua provinsi di Indonesia timur lainnya, yakni Maluku dan Maluku Utara memiliki desa tertinggal di atas 30%.

(Baca Databoks: Berapa Jumlah Desa di Indonesia?)

Editor : Hari Widowati