Pengeluaran perumahan, air, listrik dan bahan bakar rumah di Kota Yogyakarta pada Agustus lalu mencapai 0,04%. Angka ini lebih rendah dibandingkan bulan sebelumnya yang tercatat 0,39%. Di antara sembilan kelompok inflasi yang diukur di daerah ini, kelompok perumahan, air, listrik dan bahan bakar rumah menyumbang 0,04% inflasi daerah.
(Baca: Pengeluaran Perumahan, Air, Listrik dan Bahan Bakar Rumah di Kabupaten Labuhan Batu Bulan Agustus Naik 0,45%)
Badan Pusat Statistik (BPS) melaporkan indeks harga konsumen (IHK) perumahan, air, listrik dan bahan bakar rumah di Kota Yogyakarta berada di level 103,33 pada Agustus 2024, lebih tinggi dibanding bulan sebelumnya yang tercatat 103,29.
Bila dibandingkan dengan bulan yang sama tahun lalu, inflasi perumahan, air, listrik dan bahan bakar rumah telah turun 7,22% (year on year/yoy). Sementara jika dibandingkan dengan posisi awal tahun, pengeluaran di Kota Yogyakarta telah mengalami pertumbuhan 0,88% (year to date/ytd).
(Baca: Jumlah NPL Bank Umum Lapangan Usaha Perantara Keuangan Tertinggi Ada di DKI Jakarta pada 2024)
Dibandingkan dengan 11 kelompok lainnya, inflasi kelompok ini berada di urutan 6.5.
Berikut ini inflasi subkelompok perumahan, air, listrik dan bahan bakar rumah yang di ukur BPS per Agustus di Kota Yogyakarta :
- Kelompok listrik dan bahan bakar rumah tangga -0,04%
- Kelompok perumahan, air, listrik dan bahan bakar rumah 0,04%
- Kelompok pemeliharaan, perbaikan dan keamanan 0,29%
Dibandingkan dengan 105 kabupaten/kota lain, inflasi perumahan, air, listrik dan bahan bakar rumah tertinggi terjadi di Kabupaten Sumenep sebesar 0,03% dengan IHK sebesar 102,07 dan terendah terjadi di Kabupaten Badung turun 0,08% dengan IHK sebesar 103.14. Sementara untuk Kota Yogyakarta ini menempati urutan 38.
Berikut ini 10 kabupaten/kota dengan inflasi subkelompok perumahan, air, listrik dan bahan bakar rumah tertinggi pada Agustus 2024:
- Kota Batam 1,59%
- Kabupaten Nabire 0,95%
- Kota Gorontalo 0,6%
- Kabupaten Kerinci 0,52%
- Tanjung 0,51%
- Luwuk 0,47%
- Kabupaten Berau 0,4%
- Kabupaten Deli Serdang 0,39%
- Kota Lhokseumawe 0,35%
- Kota Bandar Lampung 0,25%