Badan Pusat Statistik (BPS) menghimpun kepemilikan badan usaha dan aset desa dalam laporan Statistik Potensi Desa Indonesia 2024.
Dari hasil perhitungan tersebut, aset terbanyak adalah bangunan milik desa, yakni mencapai 73.856 desa.
Selanjutnya ada tanah kas desa, sebanyak 64.628. Lalu ada Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) yang tersebar di 55.357 desa.
Kemudian ada mata air milik desa sebanyak 23.076; tempat wisata atau pemandian umum 10.087; tambatan perahu 8.423; hutan milik desa 8.359; dan pasar desa 7.914.
Adapun badan usaha dan aset lainnya terkoleksi di 71.011 desa.
Survei potensi desa (Podes) 2024 dilaksanakan secara sensus terhadap seluruh kabupaten/kota, kecamatan, dan wilayah administrasi pemerintahan terendah setingkat desa.
Wilayah administrasi setingkat desa yang dimaksud, yaitu desa, kelurahan, nagari dan jorong di Sumatera Barat, Unit Permukiman Transmigrasi atau UPT, dan Satuan Permukiman Transmigrasi atau SPT yang masih dibina oleh kementerian.
Pengumpulan data Podes 2024 dilakukan melalui wawancara langsung oleh petugas terlatih.
(Baca juga: Warga Desa/Kelurahan di RI Lebih Banyak Pakai Elpiji 3 Kg untuk Masak)