Gunung Semeru di Jawa Timur kembali erupsi pada Rabu (20/11/2024) pukul 04.28 WIB. Dalam sepekan terakhir, Gunung Semeru sudah erupsi 19 kali.
Melansir informasi letusan dari Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) melalui aplikasi MAGMA Indonesia, tinggi kolom abu teramati mencapai 800 meter di atas puncak (4.476 meter di atas permukaan laut).
Kolom abu teramati berwarna putih hingga kelabu dengan intensitas tebal ke arah selatan dan barat daya. Erupsi tersebut terekam di seismograf dengan amplitudo maksimum 21 milimeter dan durasi 137 detik.
(Baca: Negara dengan Gunung Berapi Aktif Terbanyak di Dunia, Indonesia Pertama)
Menurut laporan aktivitas gunung api MAGMA Indonesia, tingkat aktivitas Gunung Semeru di Level II (Waspada). Pengamatan kegempaan pada 20 November 2024 pukul 00.00-23.59 WIB menunjukkan terjadi 81 kali gempa letusan/erupsi dengan amplitudo 10-22 milimeter dan lama gempa 55-142 detik.
Kemudian, 2 kali gempa guguran dengan amplitudo 6-8 mm dan lama gempa 58-97 detik serta 13 kali gempa hembusan dengan amplitudo 3-8 milimeter dan lama gempa 38-63 detik.
PVMBG menghimbau tidak melakukan aktivitas apapun di sektor tenggara di sepanjang Besuk Kobokan, sejauh 13 kilometer dari puncak (pusat erupsi). Di luar jarak tersebut, masyarakat tidak melakukan aktivitas pada jarak 500 meter dari tepi sungai (sempadan sungai) di sepanjang Besuk Kobokan karena berpotensi terlanda perluasan awan panas dan aliran lahar hingga jarak 17 kilometer dari puncak.
Selama tahun 2024, MAGMA Indonesia telah merekam 5.248 letusan/erupsi gunung api di seluruh Indonesia. Gunung Ibu di Maluku Utara paling banyak erupsi (2.117 kali letusan) sedangkan Gunung Semeru erupsi 1.792 kali.
(Baca: Indonesia Punya Gunung Berapi Aktif Terbanyak di Dunia)