Laporan World Health Organization (WHO) menghimpun negara-negara yang memiliki kasus kematian tertinggi akibat penyakit kolera.
Melansir laman Siloam Hospitals, kolera adalah penyakit infeksi yang disebabkan oleh bakteri Vibrio Cholerae. Penyakit ini membuat penderita mengalami gejala diare parah dan dehidrasi.
Urutan pertama diduduki oleh Zambia dengan total 637 kematian sejak awal tahun ini hingga pendataan September 2024.
Kedua adalah Sudan dengan jumlah 622 kasus. Ketiga adalah Zimbabwe sebesar 399 kasus.
Selanjutnya, Nigeria sebanyak 359 kasus. Lalu disusul Republik Demokratik Kong sebanyak 355 kasus.
Ethiopia menyusul selanjutnya dengan jumlah 218 kematian. Lalu ada Yaman dengan jumlah 159, Comoros 152, Haiti 142, dan Somalia 138.
Secara total, ada 3.432 kematian yang dilaporkan dari negara-negara yang dikelompokkan dalam 5 regional oleh WHO.
Namun, data yang disajikan bisa jadi belum mencakup semua kasus karena keterlambatan pelaporan.
WHO menambahkan, perbedaan sistem pengawasan, definisi kasus, dan kapasitas laboratorium di antara negara-negara berarti bahwa statistik kasus dan kematian kolera tidak dapat dibandingkan secara langsung.
"Selain itu, ingkat kematian kasus (CFR) global untuk kolera memerlukan pemeriksaan yang cermat karena sangat dipengaruhi oleh variasi dalam metodologi pengawasan," tulis WHO dikutip pada Selasa (19/11/2024).
WHO memberi catatan, negara-negara yang tidak melaporkan kasus kolera antara 1 dan 29 September 2024 di antaranya Zambia, Zimbabwe, Ethiopia, dan Haiti.
(Baca juga: Ada 210 Ribu Kasus DBD hingga Awal November 2024, Jawa Barat Terbanyak)