Menurut proyeksi International Monetary Fund (IMF), rasio angkatan kerja Thailand yang mengganggur pada 2024 hanya 1,1%.
Angka tersebut menjadikan Thailand sebagai negara dengan tingkat pengangguran terendah di dunia.
Negara lain yang penganggurannya tergolong rendah adalah Andorra, Singapura, Makau, Vietnam, Swiss, Jepang, Malta, Ceko, dan Hong Kong, seperti terlihat pada grafik.
Namun, rendahnya tingkat pengangguran tidak serta-merta mencerminkan kondisi perekonomian yang baik, khususnya di kawasan Asia Pasifik.
Menurut International Labour Organization (ILO), rendahnya pengangguran di Asia Pasifik kerap terkait dengan sistem perlindungan sosial yang lemah, yang tidak menyediakan tunjangan bagi penganggur.
"Tingkat pengangguran rendah di Asia Pasifik umumnya menyiratkan bahwa kebanyakan penduduk tidak bisa menganggur," kata ILO dalam Asia-Pacific Employment Social Outlook 2022.
"Jika kehilangan pekerjaan, mereka akan mencari pekerjaan baru yang tersedia, biasanya pekerjaan informal yang dicirikan pendapatan rendah, tidak stabil, dan kurangnya perlindungan sosial," lanjutnya.
Hal serupa disampaikan Bank for International Settlements (BIS) dalam kajian Labour market structure and wage dynamics in Thailand (Maret 2023).
Menurut kajian tersebut, angka pengangguran Thailand rendah karena dipengaruhi banyaknya permintaan pekerja berketerampilan rendah, kondisi pasar tenaga kerja yang fleksibel, pertumbuhan upah lambat, dan rendahnya daya tawar pekerja.
(Baca: Tingkat Pengangguran Indonesia Era Soeharto sampai Jokowi)