Gunung Ibu di Maluku Utara kembali erupsi pada Jumat (21/6/2024) pukul 08.36 WIT. Dalam sepekan terakhir, Gunung Ibu sudah erupsi 18 kali.
Berdasarkan informasi letusan dari Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) melalui aplikasi MAGMA Indonesia, tinggi kolom abu teramati sekitar 500 meter di atas puncak (1.825 meter di atas permukaan laut).
Kolom abu teramati berwarna kelabu hingga hitam dengan intensitas sedang hingga tebal ke arah barat. Erupsi tersebut terekam di seismograf dengan amplitudo maksimum 9 milimeter dan durasi 57 detik.
(Baca: Indonesia Punya Gunung Berapi Aktif Terbanyak di Dunia)
Menurut laporan aktivitas gunung api MAGMA Indonesia, tingkat aktivitas Gunung Ibu di Level IV (Awas). Pengamatan kegempaan pada 21 Juni 2024 pukul 00.00-06.00 WIT menunjukkan terjadi 22 kali gempa hembusan dengan amplitudo 1-20 milimeter dan lama gempa 23-49 detik.
Kemudian, 8 kali harmonik dengan amplitudo 1-3 milimeter dan lama gempa 40-137 detik serta 31 kali gempa vulkanik dangkal dengan amplitudo 3-17 milimeter dan lama gempa 6-27 detik.
PVMBG menghimbau masyarakat di sekitar Gunung Ibu dan pengunjung/wisatawan agar tidak beraktivitas di dalam radius 4 kilometer dan perluasan sektoral berjarak 7 kilometer ke arah bukaan kawah di bagian utara kawah aktif Gunung Ibu.
Selama tahun 2024, MAGMA Indonesia telah merekam 1.220 letusan/erupsi gunung api di seluruh Indonesia. Gunung Semeru di Jawa Timur paling banyak erupsi (532 kali letusan) sedangkan Gunung Ibu erupsi 152 kali.
(Baca: Amerika Serikat Punya Jumlah Gunung Berapi Terbanyak di Dunia, Bagaimana Indonesia?)