Masyarakat Indonesia biasa merayakan Lebaran dengan menyantap ketupat dan berbagai hidangan pendamping.
Menurut survei Kurious-Katadata Insight Center (KIC), hidangan pendamping yang paling banyak disukai adalah opor ayam dan rendang.
(Baca: Tak Hanya Ketupat, Ini Makanan Pilihan Warga RI untuk Merayakan Lebaran)
Kendati rasanya lezat, dua jenis hidangan tersebut memiliki kandungan lemak cukup tinggi.
Berdasarkan aplikasi penghitung kalori makanan FatSecret, dalam sajian porsi 100 gram, opor ayam mengandung lemak sekitar 8,67 gram.
Kemudian dalam rendang porsi 100 gram ada kandungan lemak sekitar 11,07 gram.
Kadar lemak tersebut lebih tinggi dibanding hidangan lain dengan porsi yang sama.
Sebagai perbandingan, setiap 100 gram gulai ikan hanya mengandung lemak sekitar 4,59 gram, sayur nangka 3,5 gram, sambal goreng kentang 3,02 gram, capcay kuah 2,59 gram, dan ketupat 2,42 gram.
Menurut Kementerian Kesehatan (Kemenkes), konsumsi lemak secara berlebihan bisa meningkatkan kadar kolesterol dalam darah, yang kemudian berisiko menyebabkan beragam penyakit.
Karena itu, Kemenkes menganjurkan masyarakat untuk membatasi konsumsi lemak 67 gram per hari.
Selain lemak, Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 30 Tahun 2013 juga menyatakan masyarakat perlu membatasi konsumsi gula dan garam.
Peraturan tersebut menganjurkan agar konsumsi gula tidak melebihi 50 gram per hari, dan konsumsi garam tidak melebihi 2.000 miligram per hari untuk menghindari risiko hipertensi, stroke, diabetes, dan serangan jantung.
(Baca: Kolesterol Daging Sapi vs Kambing, Mana Lebih Tinggi?)