Jumlah penduduk miskin di Kalimantan Selatan pada Juni 2024, berkurang 13,02 ribu jiwa menjadi 188,93 ribu jiwa dibandingkan dengan September 2022. Sementara jika dibandingkan dengan Maret 2022, Jumlah penduduk miskin juga tercatat turun dari sebelumnya yang mencapai 195,7 ribu jiwa.
Turunnya jumlah penduduk miskin di provinsi ini, turut memberikan dampak terhadap pengurangan persentase penduduk miskin . Menurut catatan Badan Pusat Statistik (BPS), persentase penduduk miskin di Kalimantan Selatan pada Maret 2024, berkurang menjadi 4,11 persen dibandingkan dengan Maret 2023 . Dalam delapan semester terakhir, persentase penduduk miskin mengalami tren penurunan melanjutkan tren semester sebelumnya yang juga sedang dalam masa penurunan.
(Baca: 17,11% Penduduk di Kabupaten Pohuwato Masuk Kategori Miskin)
Berdasarkan wilayah, jumlah penduduk miskin berkurang 183,31 ribu jiwa pada Maret 2024 dibanding Maret 2023 dan lebih rendah dibanding September 2022. Adapun Jumlah penduduk miskin di perkotaan berkurang 3.070 menjadi 80.920 jiwa per Maret 2024. Sedangkan untuk jumlah penduduk miskin di perdesaan tercatat 102,39 ribu jiwa.
(Baca: Harga Telur Ayam Harian di Pasar Tradisional Provinsi Kalimantan Barat Sebulan Terakhir Turun 7,11%)
Kondisi kemiskinan di Kalimantan Selatan ini diperhitungkan berdasarkan garis kemiskinan makanan dan non-makanan yang tercatat sebesar Rp.553,07 ribu per kapita/bulan. Menurut Badan Pusat Statistik (BPS), garis kemiskinan terbaru ini dengan rincian, Rp.434,36 ribu per kapita/bulan untuk kebutuhan makanan dan Rp.169,9 ribu per kapita/bulan untuk kebutuhan non-makanan.
Garis kemiskinan untuk daerah perdesaan sebesar Rp.594,14 ribu per kapita/bulan. Dengan rincian Rp.445,08 ribu per kapita/bulan untuk makanan dan Rp.191,12 ribu per kapita/bulan untuk non-makanan. Sementara, garis kemiskinan di daerah perkotaan Rp.613,88 ribu per kapita/bulan, dengan rincian, sebesar Rp.422,76 ribu per kapita/bulan untuk makanan dan Rp.191,12 ribu per kapita/bulan untuk non-makanan.