Memahami Depresi Postpartum yang Dirasakan Para Ibu Setelah Melahirkan

Layanan konsumen & Kesehatan
1
Erlina F. Santika 28/02/2023 22:26 WIB
Persentase Perubahan yang Dirasakan Setelah Melahirkan/Depresi Postpartum (2021)
databoks logo
  • A Font Kecil
  • A Font Sedang
  • A Font Besar

Banyak perempuan yang terdiagnosis depresi selepas melahirkan atau biasa disebut depresi postpartum. Postpartum membuat para ibu putus asa, sedih dan kacau, bahkan dalam tingkat lebih lanjut tidak mau mengurus anak.

Studi kasus di Amerika Serikat yang dilakukan Onepoll bersama brand kesehatan Intimina menunjukkan, 92% ibu yang mengalami depresi pascapersalinan mengakui bahwa postpartum adalah kondisi paling menguras tenaga yang pernah mereka alami.

Bahkan, 22% dari mereka yang merasakan gejala depresi itu tidak terdiagnosis dengan benar oleh dokter spesialis obstetri dan ginekologi (obgyn) mereka.

Intimina menyebut, dibutuhkan waktu 2,5 bulan untuk pulih secara fisik setelah melahirkan. Akan tetapi tiga dari lima responden merasa bahwa mereka tidak pulih secara emosional hingga lebih dari tiga bulan.

Apa saja gejala postpartum yang para ibu rasakan?

(Baca juga: Persalinan dengan Pertolongan Tenaga Kesehatan Terendah Ada di Maluku)

Hampir seperempat perempuan menghadapi goncangan suasana hati atau mood, dan menyebut bahwa mengatasi hal itu jauh lebih sulit daripada proses melahirkannya sendiri.

Adapun masalah emosionalnya, pertama, perubahan mood sebesar 53% dari total responden. Kedua, perasaan tidak berdaya sebesar 50%. Ketiga, merasa bersalah sebesar 42%.

Tak hanya masalah emosional, para ibu juga menghadapi masalah fisik. Urutan pertama adalah perubahan berat badan, yang dirasakan 52% responden.

Kedua, para ibu juga harus berjuang menghadapi rasa sakit atau nyeri saat menyusui, sebesar 45%. Ketiga, pemulihan dari operasi caesar sebesar 35%. Intimina juga menyebut beberapa perempuan mengalami pasang surut hasrat seksual, 30%.

Danela Zagar, Global Brand Manager Intimina mengatakan, postpartum yang dialami perempuan sesungguhnya masih belum dipahami banyak orang.

“Inilah mengapa kami selalu mendorong perempuan untuk berbicara lantang tentang masalah ini, karena hal itu terjadi pada banyak perempuan dan menjadi kenyataan,” kata Danela dalam laporan riset tersebut.

Survei dilakukan secara daring terhadap 2.000 ibu yang sudah melahirkan di Amerika Serikat. Temuan dipublikasikan pada 11 Oktober 2021.

Berikut proporsi yang dirasakan para ibu setelah melahirkan dan terkena depresi postpartum:

  • Masalah emosional
    Perubahan mood 53% dari total responden
    Merasa tak berdaya 50%
    Merasa bersalah 42%
  • Masalah fisik
    Perubahan berat badan 52%
    Adaptasi menyusui 45%
    Pemulihan pasca-caesar 35%
    Hasrat seksual terganggu 30%

(Baca juga: Jumlah Kematian Ibu Capai 7 Ribu pada 2021, Terbesar Karena Covid-19)

Data Populer
Lihat Semua