Pertanian merupakan sektor penopang terbesar kedua bagi perekonomian Indonesia.
Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), produk domestik bruto (PDB) lapangan usaha pertanian atas dasar harga berlaku (ADHB) mencapai Rp2,25 kuadriliun sepanjang 2021. Nilai tersebut berkontribusi sebesar 13,28% terhadap PDB nasional.
Kontribusi sektor pertanian terhadap PDB nasional pada tahun 2021 tercatat turun 0,42 persen poin dibanding tahun sebelumnya yang mencapai 13,7%. Jika dibandingkan dengan posisi 2010, kontribusi sektor pertanian juga menyusut sebesar 0,65 persen poin.
Jika diukur menurut PDB atas dasar harga konstan (ADHK) 2010, sektor pertanian sepanjang tahun 2021 hanya tumbuh 1,84% dibanding tahun sebelumnya.
Meskipun lebih tinggi dibanding capaian pada 2020, pertumbuhan sektor pertanian pada 2021 masih lebih rendah dibandingkan dengan sebelum adanya pandemi Covid-19, di mana pertumbuhannya selalu di atas 3% seperti terlihat pada grafik.
Berikut rincian pertumbuhan sektor dan subsektor pertanian pada 2021:
1. Pertanian, Peternakan, Perburuan dan Jasa Pertanian tumbuh 1,08%
a. Tanaman Pangan terkontraksi 1,56%
b. Tanaman Hortikultura tumbuh 0,56%
c. Tanaman Perkebunan tumbuh 3,52%
d. Peternakan tumbuh tumbuh 0,34%
e. Jasa Pertanian dan Perburuan tumbuh 1,32%
2. Kehutanan dan Penebangan Kayu tumbuh 0,06%
3. Perikanan tumbuh 5,45%.
Berikut ini kontribusi subsektor pertanian terhadap PDB nasional pada 2021:
1. Pertanian, Peternakan, Perburuan dan Jasa Pertanian 9,85%
a. Tanaman Pangan berkontribusi 2,60%
b. Tanaman Hortikultura berkontribusi 1,55%
c. Tanaman Perkebunan berkontribusi 3,94%
d. Peternakan berkontribusi 1,58%
e. Jasa Pertanian dan Perburuan berkontribusi 0,19%
2. Kehutanan dan Penebangan Kayu berkontribusi 0,66%
3. Perikanan berkontribusi 2,77%.
(Baca Juga: Ekspor Pertanian RI Naik 4,1% Sepanjang Januari-November 2021)