Tingkat kesejahteraan petani hortikultura Sumatera Selatan (Sumsel) tercatat paling rendah di antara provinsi lainnya. Ini tercermin dari nilai tukar petani (NTPH) hortikultura di Sumsel yang berada di level 88,64 dan juga lebih rendah dari NTPH nasional yang sebesar 96,54.
Jika dibandingkan dengan bulan sebelumnya, NTPH Sumsel naik 0,36 persen poin. Kondisi tersebut seiring naiknya indeks yang diterima petani (it) sebesar 0,91 persen poin sementara indeks yang harus di bayar (ib) hanya naik 0,55 persen poin.
NTPH yang berada di bawah 100 mengindikasikan bahwa tingkat kesejahteraan petani hortikultura Sumsel turun 11,36% dibanding posisi awal perhitungan indeks, yakni 2018=100.
Provinsi dengan kesejahteran petani hortikultura terendah berikutnya adalah Bali, yakni dengan NTPH 89,65. Diikuti Jawa Timur dengan NTPH 90,23, Maluku Utara dengan NTPH 92,53, dan Sumatera utara dengan NTPH 93,32.
Ada pula Nusa Tenggara Barat dengan NTPH sebesar 93,49. Setelahnya terdapat Riau dengan NTPH 93,98, Kalimantan Utara dengan NTPH 94,01, serta Sulawesi Tengah dan Aceh masing-masing dengan NTPH 94,01 dan Aceh dengan NTPH 94,83.
(baca: Kesejahteraan Petani Tanaman Pangan di 10 Provinsi Ini Terendah Nasional)