Dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara Perubahan (APBNP) 2020, pemerintah menargetkan penerimaan pajak penghasilan (PPh) sebesar Rp 670,38 triliun. Nilai ini menurun sekitar 13% dari realisasi tahun lalu yang Rp 770,29 triliun. Kontribusi terbesar berasal dari penerimaan PPh Nonmigas yang ditargetkan mencapai Rp 638,52 triliun atau turun 10,22% dari realisasi 2019. Sedangkan, kontribusi PPh Migas ditargetkan Rp 31,86 triliun.
Lalu, penerimaan pajak pertambahan nilai (PPN) dan pajak penjualan atas barang mewah (PPnBM) ditargetkan Rp 507,52 triliun. Nilai ini turun dari realisasi 2019 yakni sebesar Rp 532,91 triliun.
Sementara, target penerimaan cukai sebesar Rp 172,20 triliun. Hampir sama dengan nilai realisasi pada tahun lalu Rp 172,33 triliun. Kemudian untuk pajak bumi dan bangunan (PBB) pemerintah menargetkan penerimaan sebesar Rp 13,44 triliun atau turun 36,51% dari realisasi 2019 sebesar Rp 21,17 triliun.
Penerimaan perpajakan total dalam APBNP 2020 diperkirakan mencapai Rp 1.404,51 trilliun atau turun 9,11% dari realisasi tahun sebelumnya. (Baca: Tren Realisasi Penerimaan PPh 2016-2019)