- A Font Kecil
- A Font Sedang
- A Font Besar
Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat, jumlah sekolah SMA di Jawa Barat terus mengalami peningkatan. Pada tahun 2024, tercatat ada 1.820 unit sekolah SMA di Jawa Barat, meningkat dari 1.768 unit pada tahun 2023. Peningkatan ini melanjutkan tren positif sejak tahun 2018, yang mana jumlah sekolah SMA di Jawa Barat terus bertambah setiap tahunnya. Jawa Barat masih menjadi provinsi dengan jumlah sekolah SMA terbanyak secara nasional.
Dari data pendukung, mayoritas sekolah SMA di Jawa Barat adalah swasta. Pada tahun 2024, terdapat 1.306 unit SMA swasta, meningkat dibandingkan tahun sebelumnya berjumlah 1.254 unit. Sementara itu, jumlah SMA negeri tercatat stabil di angka 514 unit. Artinya, sekitar 71,76% sekolah SMA di Jawa Barat dikelola oleh pihak swasta, menunjukkan peran signifikan swasta dalam pendidikan menengah atas di provinsi ini.
(Baca: Jumlah Penduduk Menurut Umur dan Jenis Kelamin di Kab. Seruyan 2024)
Jumlah penduduk usia sekolah 16-18 tahun di Jawa Barat cenderung menurun dalam beberapa tahun terakhir. Pada tahun 2022, jumlahnya tercatat 2.459.786 jiwa. Sayangnya data terbaru di tahun 2024 belum tersedia. Meskipun begitu, Jawa Barat tetap menjadi provinsi dengan jumlah penduduk usia sekolah 16-18 tahun terbesar secara nasional.
(Baca: Keadaan Angkatan Kerja di Kota Bandung pada 2024)
Data dari BPS menunjukkan peningkatan jumlah guru SMA di Jawa Barat. Pada tahun 2024, tercatat ada 44.558 guru SMA, meningkat dari 43.256 guru pada tahun 2023. Sebaran guru juga terbagi antara sekolah negeri dan swasta. Jumlah kepala sekolah dan guru SMA negeri tercatat 26.885 orang, sementara di sekolah swasta tercatat 17.673 orang.
Angka Partisipasi Murni (APM) SMA di Jawa Barat juga mengalami peningkatan. Pada tahun 2024, APM SMA tercatat sebesar 60%, naik dari 59% pada tahun sebelumnya. Ini menunjukkan bahwa lebih banyak anak usia sekolah menengah atas di Jawa Barat yang bersekolah. Pertumbuhan indikator APM ini tercatat sebesar 2,8%, menunjukkan adanya upaya yang berhasil dalam meningkatkan akses pendidikan menengah atas di provinsi ini.
Data Terkait
Data Stories Terkini
Topik Trending
Data Populer