Pajak Neto RI Sentuh Rp1.634 T per November 2025, Ini Setoran Bulanannya

Ekonomi & Makro

Premium

Erlina Fury Santika 21/12/2025 13:00 WIB

URL telah disalin

Memuat...

Kemenkeu mencatat, pajak bersih Indonesia pada Januari-November 2025 menyentuh Rp1.634 triliun. Ini setoran bulanannya.

Realisasi Penerimaan Pajak Neto Indonesia per Bulan pada Januari-November (2024-2025)

A Font Kecil
A Font Sedang
A Font Besar

Anda mengakses konten Single Data Premium.
Untuk meneruskan, silakan berlangganan, atau beli secara satuan.

Professional

Nikmati akses premium dengan harga yang lebih terjangkau.

Mulai dari

~~Rp300.000~~ 150.000/bulan

Akses lebih banyak konten premium dan fitur eksklusif khusus pelanggan.

Mulai dari

50.000/bulan

Hanya Rp833 per artikel

Lebih detail »

Beli Satuan

Langsung baca artikel “Pajak Neto RI Sentuh Rp1.634 T per November 2025, Ini Setoran Bulanannya”.

Rp10.000

Kami menerima pembayaran berikut:

Beberapa metode pembayaran masih dalam proses aktivasi.

Realisasi Penerimaan Pajak Neto Indonesia per Bulan pada Januari-November (2024-2025)

Unduh

Sumber

A Font Kecil
A Font Sedang
A Font Besar

Kementerian Keuangan (Kemenkeu) menyampaikan, nilai pajak neto Indonesia yang disetorkan dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) mencapai Rp1.634,43 triliun sepanjang Januari-November 2025.

Nilai tersebut sudah mencakup 78,7% dari outlook laporan semester (lapsem). Angka akumulasi hingga November 2025 ini sebenarnya lebih rendah 3,21% dari periode yang sama tahun lalu (year-on-year/yoy) yang sebesar Rp1.688,64 triliun.

Secara bulanan, nilai pajak bersih Indonesia pada November 2025 menyentuh Rp175,4 triliun. Angka ini tumbuh 2,51% dari November 2024 yang sebesar Rp171,1 triliun.

Dilihat trennya sejak awal tahun 2025, penerimaan pajak paling tinggi tercatat pada April yang sebesar Rp234,4 triliun. Sedangkan terendah jatuh pada Januari, hanya Rp88,9 triliun.

Wakil Menteri Keuangan (Wamenkeu), Suahasil Nazara, menjelaskan penyebab melemahnya penerimaan pajak bersih hingga November 2025.

Menurutnya, ini karena adanya restitusi pajak. Restitusi pajak berasal dari angka bruto dikurangi neto.

Pengumpulan pajak bruto mencapai Rp1.985,48 triliun sepanjang Januari-November 2025. Ini lebih tinggi 1,94% (yoy) dari sebelumnya Rp1.947,65 triliun.

"Cash yang masuk ke negara, itu yang neto," kata Suahasil dalam konferensi pers daring APBN KiTa, Kamis (18/12/2025).

Dalam catatannya yang lain, tekanan penerimaan pajak neto dipengaruhi faktor ekonomi dan kebijakan, seperti minyak bumi dan batu bara, hingga kebijakan tarif efektif rata-rata (TER) PPh 21.

Ia menilai, progres atau kinerja pengumpulan pajak November sebenarnya sudah membaik dibandingkan dengan capaian pada Oktober lalu.

(Baca: APBN Indonesia Defisit Rp560,3 Triliun pada November 2025)

Editor : Erlina Fury Santika